Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

It's A Chocolate Day!




 It’s 14 February and it is chocolate day!!!!!

Apakah aku merayakannya? Nggak kok. Tapi sepagi buta udah dikasih coklat sama temen kantor, cewek, dari kemaren ngasih coklat mulu. Trus supervisor bawa brownies coklat, dan masih ada beberapa coklat lainnya. Jadi for sure this is a chocolate day!!!!

Terima kasih untuk sumbangan kalorinya dari pagi hari. Dilaci masih ada beberapa coklat yang belum bisa dikonsumsi dikarenakan mengantri untuk dimasukkan ketempat penyimpanan akhir (read : perut).

Dan HJ tiba-tiba bilang ‘hun! It’s valentine day’. And I said ‘it is a chocolate day’. Dia ngakak. 

Ya terussssssss mau ngerayain? Ngerayain model gimana juga? Wong dia lagi di Dubai mau balik ke Afganistan. Mau kirim coklat? Bunga? Ahh kamu nggak seromantis itu dehh kayaknya. Oh iyaaa ngomong-ngomong soal bunga, siang sebelum makan siang aku sama temen aku ke pantry kan. Ngeliat ada satu buket bunga gede banget. Kita berdua mikir ini pasti valentine dehh. Trus si ibuk pantry bilang ‘Buat valentine ini, kalian nggak punya cowo yaaaa’. Temenku sih bilang ‘Yah, suamiku nggak akan pernah bisa seromantis ini’. Dan aku bilang ‘pacar aku lagi di Dubai perjalanan balik ke Afganistan, mana mikir dia buat bikin beginian’. Seketika ibu pantry bilang ‘kesian dehhhh kalian’

Yaampun.  Menohok!

Makan siang pun kita keluar. Gayaa lahh, mentang-mentang hari ini hari coklat ya. Diajak makan diluar. Ketempat baru yang tempatnya cozy. Sekali-kali lah. Eh ternyata ada yang bayarin. Mimpi apa cobak yaaaaa hari ini terasa istimewa makan siang dibayarin. Pulang makan siangkan kita mampir beli coklat ya. Aku yang sedari pagi udah eneg coklat mulu, masih juga kebagian coklat lagi.

 
Anyway, thanks for those who make 14th February become so special… although I don’t celebrate it but I have a lot people who really care about me and give me chocolateeeee and save those calories on my round belly. THANK YOU SO MUCH!
 


Random! Si HJ lagi di Dubai berdiri di antara gate A6 yang terbang ke Bali dan gate A7 terbang ke Kabul, difficult choice katanya. Hatinya pengen masuk A6 tapi tiketnya nyuruh masuk A7 😂😂

Comments

  1. waHahaha masih mending ada yang nyumbangin kalori dalam rupa cokelat. tahun ini gue nggak dapet cokelat sama sekali sih :")

    ReplyDelete
  2. saya lupa kalau ada hari Valentine, Sudah lewat ya?

    ReplyDelete
  3. Kirim nang omahku wae mbak. Tak entekke ngko coklate

    ReplyDelete
  4. kok nggak pernah ada yang ngasih saya coklat yaaa
    hmmm
    hmm

    ReplyDelete
  5. Kalau aku sih gak kerasa ya kalau ada hari coklat, karena di kota aku sedang hingar bingar pemilu mba, jadi hari coklatnya terabaikan kayaknya. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohh hahaha pemilu milih gubernur hebohnya kayak pilpres yak

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini