Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Hearts from Thailand



This is Mario. Picture taken from Penshoppe

Ngomong-ngomong soal pendekatan personal, yang paling saya suka kan Thailand ya, saking sayangnya pokoknya diduluin deh ini kalo ada apa-apa. Sampe rela ngerjain yang bukan bagianku karena pengen kelar dan punya hubungan baek dengan mereka semua yang berujung pada beberapa barang kiriman user sana.

Nah minggu kemaren ini, ada manager sana yang tiba-tiba hubungi gara-gara harus routing lagi biar dia bisa approve lagi. Aku selalu set up ‘red light’ yang artinya sibuk, dan tanda halus ‘jangan ganggu’ haahaa. Eh tiba-tiba dia tanya apa aku sibuk tiap hari karena tiap hari selalu merah, ya aku bilang aja iya. Soalnya kerjanya dibagi 2 untuk beberapa affiliates. Nggak biasanya lho dia seramah itu, eh dia trus bilang ‘Keep on good work Prisca, people here admires you a lot’. Itu hari dari pagi mood lagi jelek banget, dan langsung nyesssss ademmmm banget pas dia bilang gitu di ujung jam pulang kerja. Bener-bener ngerasa dihargai banget. 

Besoknya, ada user satu yang manja banget, sukanya manggil sweetheart, my lovely, apalah pokoknya semua sebutan orang pacaran dibilang semua deh. Dia ini cewek, dia kalo mau submit kerjaannya pasti bilang dulu semacem ijin gitu. padahal submit ya submit aja kan, toh nanti juga nongol di reportku. Beberapa waktu itu emang sering bikinin punya dia yang seabrek. Eh trus diakhir dia bilang ‘you really help me a lot. Love youuuu my lovely. Tell me when you come to Thailand, I will take you everywhere and eating in famous place. Also take you to meet Mario. The real Mario. I am serious, I will ask my relation to look at Mario schedule when the day you come and ask him to see you’. Aku ngakak! Mario itu, Mario Maurer, artis Thailand yang unyu banget. Sebenernya nggak begitu ngefans sih, tapi dari Thailand yang aku tau ya dia ini. Beberapa filmnya itu bagus soalnya. 

Setelah itu, aku pun merasa, ‘ohh.. mereka beneran tulus ternyata’. Temen satu tim heran kenapa aku bisa sedeket itu dengan user affiliates sampe bisa ‘nggosip’ karena mereka yang dibicarain ya cuman kerjaan, tapi aku bisa lebih dari itu. 

When she said that people there admires me a lot, I realize something priceless. That happiness comes from a simple thing. That they accept me and comfortable with me, that they treat me as a ‘human’. So if someone ask me again what is biggest achievement in work life, that is my biggest achievement. 


It’s all about saying ‘please help’ and ‘thank you’ in the end 😄

Comments

  1. Thats nice way of saying that. Jarang lho ada yang bisa connect kek gitu. Kebiasaan to the point, biasanya orang. Kalo aku, aku nggak nolak diajak ketemuan sama Mario..#hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huahaha aku juga ga nolak ditemuin sama mario hahaha

      Yaa mgkn krn kebiasaan deketin orang pake hati kali ya, nyambungnya jd gampang hehe

      Delete
  2. Si Mario Maurer ini juga digandrungi banget di Filipin (gak nyambung)
    btw aku masih sering terharu sama iklan2 asyik dari Thailand, terutama iklan asuransi jiwa, daleeem

    ReplyDelete
  3. pas buka blognya, gilaaa langsung tereak aaaaaaaa gantengnyaaa hihi

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Tolong ajarin dong. Kan situ yg hobi narget deposito, cek satu milyar sama ciki sepabrik

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...