Skip to main content

Nyepi ke-4 di Bali

Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah.  Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw.  Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang.  Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang

Mary Poppins (returns), A Shared Moment with Grandma

Never thought I really love this photo. It was 1997, in Goa Maharani.

I signed up for Disney+ and just realized that I got a month free. I say, let see if I am gonna like it. I saw that Mary Poppins Returns is there. It was a very unique movie I'd say. But for me, it's more than that. I shared a moment with my grandma and my two sisters.

Probably the end of 2018 or earlier 2019, we watched Mary Poppins Returns. It was my grandma, my two sisters and me. I did not know what’s Marry Poppins until my sister told me. 

"Alright let's give it a shot then."

My sisters came to Malang and stayed for the holiday. It was for a week or two. My sister had her college holiday before the exam, I believe. She said, “I want to watch a movie in the cinema. Wish me luck and get paid soon so I can take you all to the cinema.” She was the assistant professor at her university. Later that evening she got her paycheck (paycheck paid every a few months or so). 

So we went to the cinema the next day, in the evening. It was raining, so damn hard that I even heard some bang. Maybe, the cinema was on the top floor.

I told her to go to Sarinah, nearby Alun-Alun Malang because it cost only 25K/ticket. The cheapest one in Malang. It was the second time to watch a movie in the cinema with my little sister. The first one was Coco and we cried in the cinema. It was that good.

But it was, I don’t know, it must be the last time for my grandma after a long time. She bragged about how often she spent time in the cinema next door back then and that she missed watching the movies in the cinema. Our old house was just a few steps to the cinema in town. But that cinema was demolished and turned into a clothing store. 

Bought some popcorn, definitely enjoyed the movie. The way my grandma talked about the movie was so fascinating. They "reviewed" the movie on our way back home. She told everyone that her grand-daughter bought her ticket to the cinema and she really enjoyed it. She would brag it for a week or two. 

Yes, it was her last time to watch a movie in the cinema. 5 months after that, she left us. It's pretty ironic as that was my first time watching a movie in the cinema with her, but it was the last time for her to watch a movie in the cinema.

I miss her. It's been a while I haven't write about her. I just miss her. The last time I visited her grave was the day she died. I am afraid I won't be able to joke around when I visit her. Damn, that happened when I visited my grandpa, a day before I got married. I couldn't say anything but cried as if he just left us the day before. The pain is still there. I guess I am just afraid to cry out loud.

Well, both of them now sleeping next to each other so I guess... I am pretty happy they're together 💚

Comments

Popular posts from this blog

Nyepi ke-4 di Bali

Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah.  Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw.  Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang.  Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang

Life recently #2

Ternyata seminggu nggak nulis ya.. udah ngelewatin jumat ceria juga 😁 Gara-garanya apa hayo???? Year-end schedule di kantor. Ini jadwal serem banget deh tiap tahunnya. 3 affiliates ini pada borongan ngasih kerjaan seabrek kepadaku yang lemah tak berdaya. Pulang juga sering jam 7 malem, mentok jam 8 tapi sih haha. Ogah bener 12 jam lebih kerja. Gara-gara kerjaan yang tak kunjung usai dan bakalan berlanjut hingga pertengahan desember, fokusku jadi kurang dong. Mana sibuk ngurus prenup juga.  When you feel depressed and stressed, you need something cold called ice cream. This one is Zangrandi ice cream Kemarin, waktu arrange janji sama notaris, karena males kelamaan via email akhirnya coba telpon lah ya, begini jadinya : Aku : halo… Dia : iya halooo… *dengan suara bantal* Lah kok suaranya begini sih Aku : dengan bapak x? dia : Bukan mbak *masih dengan suara bantal* Aku : hah? Bukan? Ini bukan notaries? dia : ini toko bangunan mbak Zingggggg…. Buru

Drama Jogjakarta #1

Ceritanya, apes sih, kan aku udah ngeyel banget buat tes bahasa Korea di Jogja. Udah set up the date deh, eh lakok jadwalnya sama pas dia dateng. Yaudah terpaksa kan akhirnya harus ikut dia ke Jogja. Ada dramanya? Ada dong jelas.    Jadi seperti rencana, yang mau tes itu saya sama sahabat saya. Kita sepakat berangkat dari Surabaya naek kereta. Oke fix kita berangkat dari Gubeng naek kereta Sancaka Pagi yang notabene bisnis (apa eksekutif ya?? Lupa ding). Karena hanya 5 jam perjalanan, ok saya bisa terima. Dan ini kereta bisnis, agak mendingan la ya daripada yang ekonomi. At least si mas bilang ‘I like it’. Lega deh.   Sancaka pagi Nah saya itu nggak pernah tau kalo Gubeng itu ada dua. Yang lama sama baru. Nah kita naek taksi kan bilang aja gubeng naek sancaka pagi, bapaknya udah tau sendiri dong. Belom check ini, jadi harus satu jam sebelum berangkat kalo nggak gitu nggak bisa keluar tiketnya. Kereta berangkat jam 7.30 pagi dan saya jam 6 sudah disana. Check in dan be