Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

BaliSeries (3): Libur Lokal Lebih Banyak

Ini waktu galungan-kuningan di Ubud.

Pertama kali tau dari temen gw yang udah hijrah ke Singaraja duluan. Dia bilang dia ada tambahan sekitar belasan libur lokal. Lho kok bisa?

Orang Bali banyak kegiatan upacara dan hari rayanya. Bali punya kalender sendiri yang beda dengan kalender nasional, jadi udah bisa dipastikan mereka punya kalender Bali di tempat masing-masing. Dulu sering kaget kok hampir tiap hari ada aja upacara. Upacara ini keliatan beda dari kegiatan sembayang sehari-hari karena biasanya kalau sembayang harian bisa aja pake baju biasa, tinggal pakai selendang aja. Tapi kalau hari raya atau hari penting lainnya mereka pasti pakai kebaya lengkap dan bagus-bagus. 

Meskipun hitam, mereka punya agenda sendiri. Yang libur lokal ditandai dengan lingkaran merah.

Gimana gw nggak demen ngeliatnya? Bagus-bagus banget kebayanya.

Selain itu, persembahannya juga istimewa. Pasti gede, bukan canang kecil yang harian itu. Seru banget liat lalu lalang orang berangkat ke Pura atau kemanapun ke tempat yang mereka anggap suci. Gw demen banget liat orang-orang berangkat beribadah, apapun agamanya. Energizing gt lho liatnya. 

Nah yang sering kejadian adalah gw nggak inget itu libur lokal meskipun gw rajin liatin kalender. Sering kejadian waktu berangkat ditanyain "Kerja mbak?" Ya menurut ngana. Lalu disambut dengan pertanyaan lainnya "Emangnya nggak libur? Kan ini hari raya mbak" Mateng, hari raya opo iki?



Sering ke kantor waktu libur lokal. Ini ditulis saat Hari Raya Pagerwesi. Libur. Gw tau kemaren kalau ini hari libur, tapi kok ya pagi ini gw ke kantor juga. Kadang karena nggak cek kalender Bali, pas ke pantai tiba-tiba ada yang upacara. Itu seru banget ngeliatnya. 

Ini di Sanur

Jadi, orang yang kerja di Bali memang banyak liburnya daripada libur nasional. Meski beberapa perusahaan menetapkan libur hanya untuk pemeluk agama hindu, atau yang beragama lain masuk tapi setengah hari. Maka dari itu pertimbangan di satu tempat kerja harus ada orang yang beragama selain hindu untuk piket ketika libur besar agama hindu. I think it's a win-win. 

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini