Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Tentukan Jangka Waktu Investasi

Seperti Ganesha bukan? Dewa ilmu pengetahuan dan lambang kecerdasan. Favorit gw. Tapi ini speaker sih 😆 

"Aku mau investasi"
"Oke bentuknya apa dan berapa lama?"
"Hmm ya pokoknya apa lah yang cocok buatku"

Ya you kira I dukun?

Selain menentukan profil resiko, acara yang perlu untuk dipikirkan adalah menentukan berapa lama jangka waktu investasi. Ada yang membagi kedalam dua kategori yaitu pendek dan panjang, ada pula yang membaginya ke tiga kategori yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Nah kebutuhan ini hanya investor yang tahu. Tentunya tiap orang nggak bisa disamakan kebutuhannya. 

Jangka pendek biasanya berkisar tidak lebih dari 5 tahun. Biasanya deposito dan obligasi dimasukkan dalam kategori ini. Biasanya yang jangka pendek ini selalu mendapat return pasti, karena selalu pasti jadi resikonya sangat rendah sekali. Kemudian jangan lupa untuk mengecek apakah return yang ditawarkan masih mampu untuk menghalau laju inflasi untuk beberapa tahun kedepan. Karena inflasi adalah pasti.

Gw dapet ilmu ini dari temen gw. Dia bilang kalau tabungan rencana itu cocoknya untuk jangka pendek karena return yang didapatkan nggak akan maksimal gara-gara inflasi kalau jangka waktu investasinya lebih dari 3 tahun. Hal yang sama berlaku untuk jenis investasi yang lain seperti saham yang lebih cocok untuk jangka panjang karena nilainya yang fluktuatif. 

Balik lagi, perkara investasi ini bener-bener personal banget kayak pake celana dalam. Ada yang butuh ada pula yang nggak. Bentuknya selalu disesuaikan dengan masing-masing. Jarang banget ada gaya investasi yang mirip plek ketiplek. Yakali sama persis, anak kembar aja sidik jarinya beda. 

Mantranya adalah : Nggak ada balik modal yang cepet. Investasi nggak bikin kaya dalam sekejap mata. Kalo mau kaya sekedipan mata yaaaa ngepet aja sih. Langsung dapetnya cepet, cuma modal jagain lilin doang 😄

Comments

  1. Pas nambah nih nambah ilmu sedikit buat gue yang baru belajar investasi reksadana. Walaupun kebanyakan investasi nya sekarang lebih ke arah perut sih. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Investasi lemak? wkwkw

      Pelan2 aja kalau belajar ga perlu buru2 dan jgn gegabah kl mulai investasi :D

      Delete
  2. Sepakat bgt sama pendapat mbak kl investasi ini menyesuaikan kebutuhan tiap manusia. Ada yg butuh, ada yg enggak.. Kadang suka heran sm orang yg kena tipu iming2 hasil yg fantastis dr investasi. Memang kudu bener2 jeli ya, karena investasi nggak akan bikin kaya dalam waktu sekejap. Hhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak biasanya yg ketipu itu yg menggebu-gebu tapi belum berilmu. Tapi yaaa diiming2 cepet kaya itu emang enak banget sih ngebayanginnya hahaha

      Delete
  3. Kalo mau cepet kaya jangan inpestasi. Tapi nabung di Koperasi Pandawa...

    ReplyDelete
  4. lah kok iya ya, aku jadi salfoks duluan ke speaker gajah ijonya #unyuk unyuk soalnya :D

    bicara tentang investasi, ternyata demikian toh...maksudnya kalau deposito dan obligasi masuknya ke short term, sedang yang long term adalah yang lebih fluktuatif seperti misalnya saham..karena misalnya suatu ketika timing dapet, alias harganya lagi okey alias gede ya tentu aja saat itulah invest kita terasa sangat menguntungkan ya....

    btw analoginya diibaratkan dengan celana dalam #menarik huehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemudian aku berpikir, "apa ada orang yg ga pake celana dalam ya?" LOL

      Biasanya sih yang resiko rendah itu cenderung buat short term. Kalau nggak gt pasti kegerus inflasi. Bisa aja sih deposito buat 10 taun, tapi itu jadi kayak nabung biasa. Return-nya abis buat nombokin inflasi wkwkw

      Jadi emg harus dicek dulu sih profil resiko dan investing tools-nya mau pake yg mana. Dan itu personal bgt :D

      Delete
  5. Kita perlu merencanakan untuk investasi untuk kemudian hari. Yang penting PDCA harus jalan,
    kebanyakan planing tanpa action juga hanya jadi angan-angan ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYA BETUL BANGET! Setelah belajar dan yakin harusnya langsung praktek sih. Dulu waktu memulai reksadana dan saham juga berbekal sedikit ilmu dan keyakinan akan resikonya. Krn kalo ndak praktek nggak bakalan paham juga yg terjadi di lapangan kan? :D

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...