How morning person I am? Hmm, people know that I am not a morning person. I will fully function after 10 until midnight. Somehow, lately, I feel like I am missing out on things in the morning like bubur kacang ijo. So I decided to try to be a morning person. Well... at least waking up and start my day earlier than I usually do. It was not easy at first. But my boss said, "Let's try to have a morning meeting." Obviously, I was challenged. It worked out but also exhausting at first. But I still try to wake up early and start my day early. I found out that lavender and chamomile tea helps for better sleep. I definitely bought the tea and start to drink it every day in the evening. So black tea in the morning, or turmeric drink, and lavender & chamomile tea in the evening when I wrapped up some work left at home. The lavender & chamomile tea did not work directly but it helps to calm my body a few hours before bed. It relaxed my muscles and mind before bed. Though
"Wah emas lagi tinggi nih, gw jual gimana?"
"Trus kalo dijual mau dialokasikan kemana dananya? Udah tertarik saham?"
"Nggak juga sih, ya buat beli emas lagi aja ntar kalo udah turun"
Lak mbulet ae koyok entut 😂
Investasi itu bukan perihal ikut-ikutan lho. Ya gapapa ngikut investasi tapi pastikan profil resikonya sesuai dengan diri sendiri. Jangan pernah samakan profil resiko kamu dengan orang lain. Kalau ada yang nanya gw selalu tanya profil resikonya apa dulu. Masa iya yang konservatif langsung investasi saham? Ya mabok 😅
Ada tiga jenis profil resiko: konservatif, moderat, progresif.
Sesuai namanya, konservatif ya yang nggak mau terlalu beresiko. Maunya hidup tenang, tidur nyaman, nggak dihantui mimpi "Woi investasi lu lagi turun, jual-jual sana daripada makin rugi lhoooo." Biasanya jenis ini maunya yang pasti-pasti aja macem deposito. Tentu saja sesuai prinsip investasi, kalau maunya yang aman yaaaa return juga baliknya dikit.
Jenis kedua adalah moderat. Sesuai judulnya, tipe ini di tengah-tengah yang yaaaa agak beresiko dikit boleh lah, tapi jangan banyak-banyak. Yang sekiranya nggak banting banget lah kalo harga turun.
Selanjutnya tipe progresif yang suka tantangan. Sekiranya, boleh lah kita invest banyak di saham biar dapet return tinggi juga. Tapi, nggak melulu berani menghadapi tantangan aja, tapi juga membekali diri dengan ilmunya. Kalau berani dapet tantangan aja tapi ga ada ilmu ya bego namanya. Justru yang tipe begini harus pinter-pinter ngatur siasat saat anjlog dan saat menanjak.
Tenang aja, investasi itu bukan untuk semua orang kok. Nggak semua orang cocok dan ingin investasi dan itu nggak masalah juga. Yang penting, pastikan sebelum investasi kamu paham dulu apa yang mau dibeli dan prospeknya gimana. Pelan-pelan aja, satu per satu dulu, santai saja. Yakinkan diri sendiri sembari belajar 😉
"Trus kalo dijual mau dialokasikan kemana dananya? Udah tertarik saham?"
"Nggak juga sih, ya buat beli emas lagi aja ntar kalo udah turun"
Lak mbulet ae koyok entut 😂
Investasi itu bukan perihal ikut-ikutan lho. Ya gapapa ngikut investasi tapi pastikan profil resikonya sesuai dengan diri sendiri. Jangan pernah samakan profil resiko kamu dengan orang lain. Kalau ada yang nanya gw selalu tanya profil resikonya apa dulu. Masa iya yang konservatif langsung investasi saham? Ya mabok 😅
Ada tiga jenis profil resiko: konservatif, moderat, progresif.
Sesuai namanya, konservatif ya yang nggak mau terlalu beresiko. Maunya hidup tenang, tidur nyaman, nggak dihantui mimpi "Woi investasi lu lagi turun, jual-jual sana daripada makin rugi lhoooo." Biasanya jenis ini maunya yang pasti-pasti aja macem deposito. Tentu saja sesuai prinsip investasi, kalau maunya yang aman yaaaa return juga baliknya dikit.
Jenis kedua adalah moderat. Sesuai judulnya, tipe ini di tengah-tengah yang yaaaa agak beresiko dikit boleh lah, tapi jangan banyak-banyak. Yang sekiranya nggak banting banget lah kalo harga turun.
Selanjutnya tipe progresif yang suka tantangan. Sekiranya, boleh lah kita invest banyak di saham biar dapet return tinggi juga. Tapi, nggak melulu berani menghadapi tantangan aja, tapi juga membekali diri dengan ilmunya. Kalau berani dapet tantangan aja tapi ga ada ilmu ya bego namanya. Justru yang tipe begini harus pinter-pinter ngatur siasat saat anjlog dan saat menanjak.
Tenang aja, investasi itu bukan untuk semua orang kok. Nggak semua orang cocok dan ingin investasi dan itu nggak masalah juga. Yang penting, pastikan sebelum investasi kamu paham dulu apa yang mau dibeli dan prospeknya gimana. Pelan-pelan aja, satu per satu dulu, santai saja. Yakinkan diri sendiri sembari belajar 😉
Hmm aku setuju, untuk hal lain pun jngan terburu2, harus daripemikiran yg matang
ReplyDeleteyak betul, harus dipikir dulu ndak boleh grusa grusu biar ga nyesel heheh
Deleteinvestasi emas saya rasa masih yang paling aman
ReplyDeleteiya emas dianggap bisa menjaga kekayaan dg resiko rendah. Kembali ke prinsip invest sedikit return sedikit dan juga sebaliknya. Yang mana yg cocok aja dg profil resiko :D
DeleteSaya juga lebih memilih yg konservatif
ReplyDeleteInpestasi aku di Indomaret. Jajanin Keenan tiap bulan biar perutnya gembul -__-'
ReplyDeleteJajanin aku jg dong om. Aku kan seumuran Keenan juga
Delete