Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Catatan Kuliah (4) : Alfabet Korea di kelas matematika

 
Graha Cakrawala, gedung andalan kampus. Mau konser, kawin disitu juga bisa

Mahasiswa matematika di kelas gw yang niat bisa diitung jari. Hmmm yaaa ada dua lah yg top banget, tapi juga pelit banget sama ilmunya. Ada lebih dari 5 yang pinter dan rajin berbagi contekan. Sisanya nggandol wae.

Gw orang yang suka banget belajar bahasa asing. Apalagi bahasa yang alfabetnya beda. Nggak sih, nggak Jepang sama Mandarin. Susah banget. Jadi milih Korea aja. Trus gw suka aja gitu nulis di buku catetan tulisan Korea padahal juga sering dalam Bahasa Indonesia yang diganti alfabetnya aja.

Kemudian ...

"Ah elu kenapa sih? Kan gw jadi nggak bisa baca!"
"Ya kalo pengen baca, belajar lah"

Tapi gw gak punya otak Cina kek mas Riza, jadi gw kasih aja lah gratis!

Hingga akhirnya satu kelas pun bisa baca tulis dalam alfabet Korea. Keren kan gw? Gw emang pantes jadi influencer sih. Udah berapa juga orang yang pake Jenius gara-gara gw. Berapa orang yang nabung emas di Pegadaian gara-gara gw. Padahal hellooo gw nggak diuntungkan disisi ini 😓 terlalu baek gw jadi orang sih.

 
gedung matematika di sebelah kiri, nggak keliatan sih. Yang keliatan itu gedung Fisika juga Kimia yang keliatan gentengnya aja (gedungnya Ikrom)

Balik lagi, karena satu kelas udah bisa alfabet Korea, jadilah kita interaksi dalam kelas pake kertas folio yang bertuliskan obrolan ga jelas gara-gara dosen terlalu membosankan. Padahal dosennya killer banget lho. Kalo ketauan bisa-bisa dapet E lho. Serius ini nggak boong, ada kakak tingkat yang motret pak dosen itu, trus ketahuan, dia dapet E. Ngikut kuliah beliau selama 3 tahun (karena hanya beliau yg ngajar, matakuliahnya muncul satu semester aja jadi kakak tingkat itu ikut selama 3 kali) dan nggak lulus. Nilainya tetep E. Hingga pada titik "kamu minta maaf aja deh, biar dimaafin. Beliau orang yang sensitif". Minta maaf lah kakak tingkat tersebut dan lulus dengan nilai bagus. Padahal dia ga bego wong dia programmer. Jadi dia lulus 7 tahun hanya karena sakit hatinya beliau, sedih kan 😓

 
GKB, tempat kuliah matakuliah bukan matematika

Jaman dulu belom ada WA grup ya, hape pintar aja masih satu orang yang punya di kelas itu. Jadi ya komunikasi satu grup ya via kertas folio. Kemudian, ketahuan dong ya. Ketahuan dosen terkiller masa itu. Beliau berkata "Kalian ini emangnya sudah paham kok malah nulis lagu Cina di folio??"

LAGU! LAGU! LAGU! LAGU CINA PULA!

Untungnya beliau ndak tau bedanya ya Korea, Jepang, Mandarin 😂

Serempak menjawab "Hehe iya pak maaf"

Jadi ketika bosan dengan rentetan pembuktian, kita selingkuh sebentar. Selingkuhnya kompak satu kelas. Tapi yaaaa balik lagi fokus ke kelas matematika setelah refresh otak. Terlontarlah pertanyaan "Eh Dit, kamu bisa nggak ngerjain soal matematika dalam Bahasa Korea?" itu pertanyaan BODOH! Karena dalam bahasa gw sendiri aja sering ga mampu nyelesainnya bebbbbb

Moral value-nya adalah jangan pernah gombalin orang matematika karena rumus-rumus matematika aja kita kasih bukti kok berani-beraninya kamu cuma modal gombal? Kita akan minta pembuktian daripada gombalan manis #LhoGakNyambung

Comments

  1. Koncoku ndek emben ono loh, sing iso nulis huruf korea. Terus nek gawe contekan karo huruf korea, wkwkwkwk.

    PINTAR !

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...