Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Hore Punya Reksa Dana

Kode referal yang pertama dibagi. Jangan lupa 

Dari beberapa tahun lalu mulai tertarik melirik reksa dana karena kok keliatannya santai ya. Gw tipe orang yang males mikir kalo soal investasi. Yang penting itu returnnya oke, gak terlalu high risk yang nyantai aja lah. Ya bukannya beneran nggak mikir banget tapi ya tetep mikir lah sebelum eksekusi. Tapi mikirnya lebih ke yang "Oke gw punya duit kalo gw invest sekarang berarti gw ga bisa pijet santai, ga bisa krimbat, ga bisa belanja daleman. Oke gapapa lah nunggu suami gw dateng dulu" Mikirnya lebih ke level gitu sih 😁

Kemudian karena gw follow beberapa orang yang sukanya invest dan mereka suka share soal finansial juga akhirnya gw tertarik buat beli reksadana tapi via aplikasi. Karena menurut pengalaman para senior macem bang Riza begitu (btw nih orang sering banget gw sebut di lapak gw. Trus mana woy TuesdayFinance nya???) buka rekening reksadana itu ya cukup memakan waktu banget. Cukup ngeselin, cukup bikin senewen, dan cukup cukup yang lainnya lah pokoknya ya.

Lalu, gw pilihlah reksadana via aplikasi BIBIT. Men! Gw pemuja teknologi banget lol. Generasi jaman sekarang mah maunya praktis gak ribet. Gw tuh makin seneng bahas investasi kalo prakteknya gampang banget begini. Bibit ini diawasi OJK. Jadi semacem helm gitu ada SNI nya aja. Jadi dijamin keamanannya.

Trus gw coba lah karena kalo nggak cobain juga ga bakalan punya kan. Diceritain bolak balik juga nggak bakal ngerti karena meskipun gw banyak pertimbangan, gw juga tipe orang yang learning by doing. Nggak mampu ngebayangin hal rumit gw.

Nah karena udah terdaftar, Bibit ini juga bisa ngasih kita jenis investor macam apakah kita berdasarkan pertanyaan singkat yang didapat sebelumnya. Gw tipe investor agresif 9/10. Gw emang agresif ke semua hal. Dipilihin juga marketing investasinya siapa. Tapi kalo nggak mau dan ngerasa mampu merancang sendiri ya gapapa dirancang sendiri. Hanya saja gw nggak paham banget jadi ya gw terima jadi aja sih.

Tapi meskipun agresif, gw cobain pasar uang dulu, nggak yang tiba-tiba aja semua tipe reksa dana gw embat. Uh masih ada aja perhitungannya gw kok.

reksadana yang sudah berhasil dibeli. Earning hari pertama 1 rupiah, trus besoknya 19. Naik segitu aja udah bikin seneng 😂

Trus karena udah dirancang, kerjanya kita yaaaa cek return aja hariannya lol. Kalo ada duit ya beli.  Kalo stagnan yaaaaa didoain biar returnnya banyak haha! Akhirnya gw coba lah beli 100 ribu aja dulu. Itu batas minimalnya. Trus, gw bayar pake gopay. Gimana mau nggak enak, nggak usah bingung bayarnya gimana kan?? Pake aja saldo gopay. How much I love technology 😍

 

Jadi deh. Resmi lah gw punya reksadana 😍 Btw soal Bibit ini bisa juga diatur untuk pembelian bulanan semacem auto debet gitu. Jadi nggak ribet juga buat yang pengen nabung rajin dan udah alokasi sekian persen dari gaji. Tapi karena gw udah punya investasi lain yang auto debet, jadi yang reksa dana ini bakal gw buat manual aja.

Jenis investasi macam begini ini yang cocok untuk anak SMA yang udah punya KTP, juga mahasiswa. Meskipun belum bekerja tapi kalau bisa menyisihkan uang saku bulanan 100 ribu aja sebulan, kan bisa jadi investasi.

Oh iya kalo bikin Bibit juga jangan lupa pake kode referal gw ya : priscalohuis. Tolong dipake biar gw cepet kaya trus gw bisa cepet punya kos-kosan 100 kamar!

Note : Nanti soal jual reksadananya gw tulis kalo gw udah ngalamin aja ya. Bakal terus di update kok ini. Btw lagi gw nggak di endorse BIBIT. Tapi kalo BIBIT mau endorse ya gw nggak akan nolak kok. Gak usah dibayar, dibeliin aja reksa dana ratusan juta aja udah cukup kok 😎

Comments

  1. Anjayyyy, anda menyebut-nyebut nama saya?

    Wkwkwkwk

    Aku sibuk syekali kakak, nanti kalo ada waktu saya menulis. Kalo nggak ya ditunggu sajah, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditunggu trus tanpa kepastian? hari gini masih usum ta tunggu2an? saya rasa tidak! haha!

      Delete
  2. Pertama kali tahu reksadana dari blog bang Riza. Yg ngebahas reksadananya di Commbank. Tertarik bikin reksadana khusus buat pensiun di bank ini tapi kok dikit amet yak bank nya. Oh iya Mampir ke blog ini juga berkat bang Riza wkwk..

    Makasih bnyk 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi sudah bikin reksadana dimana? di bank juga?

      Iya bang Riza itu memang manager tak tampak mataku. merangkap asisten sekaligus marketer. Tidak digaji pula. Coba di baek2in aja ntar dipromoin juga HAHAHAH

      makasih udah mampir :)

      Delete
  3. akhirnya setelah dari kapan taun kamu rekomendasii. aku malah baru mau nyoba saikit. semoga ga telat

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini