kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame. Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa. Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis
sanur
Minggu lalu gempa menggoyang Bali dan sekitarnya dengan magnitudo 6 yang membuat minggu keduaku di Bali bikin gempar karena tiba-tiba waktu cuci piring terdengar suara bumi bergeser juga getaran yang terasa. Nggak parah sih di wilayah Denpasar tapi cukup membuat kaget lah jelas. Biasanya di Malang kalau terasa gempa pun masih berupa ayunan singkat beberapa detik. Gempa di Bali kemarin terasa selama kurang lebih 2 menit.
Apa yang gw lakukan? Kamar gw ada di lantai 2 paling ujung. Nggak jauh sih dari tangga turun hanya sekitar 18 meter aja, tapi ya itu panjang banget rasanya kemarin. Lari lah gw terbirit-birit takut ambles, nyamber hp secepat kilat, lari secepet kilat juga, nggak pake sendal, belom pake daleman (untung udah pake baju, udah mandi, baru selese sarapan juga). Makin panik waktu liat muka-muka residen lain yang panik juga. Secepat kilat gw kontak temen-temen gw yang di Bali (Denpasar dan Singaraja), suami gw, mak gw. Kemudian mak gw nanya "Ati-ati tsunami" ya tuhan mak gw kenapa bilangnya gitu sih 😖 makin parno.
Setelah beberapa menit goyangan tadi, buru-buru gw keatas naik, ganti baju kerja, nyamber alat make up, langsung turun dan berangkat. Sampai di kantor gw lupa gw belom gosok gigi coba 😂 Jadi hal pertama yang gw lakukan sesampainya di kantor adalah beli sikat gigi.
Kemudian gw jadi mikir, peta bencananya di tempat gw ini gimana ya? Karena gw tinggal 6-8 km dari pantai-pantai Sanur yang mana Sanur juga tetep ada potensi tsunami meskipun minor. Gw buru-buru ke kantor karena kalau ada gempa susulan, gw bakal bisa cepet larinya dan juga posisi kantor di wilayah utara yang jauh dari laut. Tingkat keamanannya cukup tinggi.
peta evakuasi (gitenews)
Gw tinggal di daerah warna kuning di bagian mendekati daerah abu-abu yang paling bawah. Gw jadi agak tenang meskipun masih galau aja sih akhirnya. Juga gw jadi pasang skenario kalo misal ada bencana gw harus ngapain, gw harus berlindung dimana, gw harus kemana. Gw pelajari arah utara selatan barat timur karena kalau ada bencana yang berhubungan dengan air gw harus lari kearah utara.
tas default gw
Selain mempersiapkan emergency kit dalam satu ransel besar, gw selalu siap sedia tas yang gw sebut tas default yang isinya dompet, powerbank, paspor, sisir, lipstik, notebook, kabel charger + earphone dalam satu kotak, sekotak flashdisk, ikat rambut, juga pembalut biasanya. Ini adalah hal-hal emergency pertama yang penting. Ya nggak bencana pun ya emang itu adalah hal-hal yang nggak pernah ketinggalan. Powerbank akan selalu dalam keadaan penuh setiap harinya. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda jadi bisa disesuaikan tentunya. Laptop diletakkan dalam tas yang berbeda, mungkin nanti akan disatukan kalau gw udah nemu tas yang pas lol. Oh ya tas itu plus satu tas belanja yang selalu ada didalam. Ini Bali, harus bawa tas belanja sendiri.
isi tas yang wajib ada
Orang kalo hidupnya merantau, dia pasti akan persiapkan segala sesuatunya sepraktis dan seefisien mungkin. Karena cenderung hidup jauh dari keluarga nggak akan bisa berujar "ah gampang gapapa ada keluarga kan"
Bukan menakut-nakuti tapi yaaaa sedia payung sebelum hujan juga why not?
Jadi, sudah perhatikan peta evakuasi bencana di tempat tinggalmu? Semoga kita semua selalu terlindung dari bahaya di sekitar kita ya 😊😉
Ya ampuun. Horor juga yaa. Semoga tetep baik-baik aja yaaa.
ReplyDeleteIya Indonesia lagi sering diguncang gempa skala cukup besar akhir2 ini. smoga semuanya bs jaga diri baik2 juga
DeleteYa Allah, mbak.. serem bat.
ReplyDeleteItu mbak lari2 ke kamar udah goyang.
Syukur mbak gpp.
Aku juga pernah ngerasain gempa di Jakarta beberapa kali..
bikin pusing ._.
Thank you tipsnya mbak.
Kayaknya aku walau deket dengan keluarga perlu ngatur barang2ku lagi deh.
Supaya kalo ada apa2, ya tau apa yang harus diambil..
Gak berceceran.
iya betul segera simpan barang2 penting darurat buat bencana. ya setidaknya bs survive selama bebebrapa waktu laaa yaaa
Deletegempa emang suka bikin pusing wkwkw
Gw yang pertama gw raih kalo ada gempa: celengan babon gw, hahahaha
ReplyDeleteUDAH PAHAM HAHAHHAAHAH
Deletewahh harus hati hati yahh kalo menghadapi bencana, dan apa yang harus kita lakukan demi menyelamatkan kita dari gempa
ReplyDeleteiya betul, hidup di daerah yang rawan gempa dan bencana emang harus waspada selalu
Delete