Skip to main content

Tidak Terima Tunai. Kenapa?

kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame.  Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa.   Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis

The DNA

  
funkyjunk.com

Beberapa waktu yang lalu, papa mertua saya mengirim sebuah video berjudul The DNA Journey by Momondo. Videonya singkat, hanya 5 menit, tapi meninggalkan pesan yang mendalam. Setiap orang yang hadir diberi pertanyaan tentang asal usul mereka. Kebanyakan orang tentunya hanya mengetahui mungkin mentok 3-4 generasi diatasnya. Sudah bisa 4 generasi ke atas aja udah bagus ya. Kalaupun saya ditanya seperti itu, saya mungkin bisa menjawab pure Jawa, plus Belanda dari kakek buyut, plus mungkin sedikit manado dari nenek buyut, that's it. 

Nah di video tersebut ada pertanyaan, negara mana atau suku mana yang paling dibenci. Ah saya kalo ditanya begini, saya bisa bilang hemm itu tuh negeri seberang yang barusan 'nggak sengaja' ngebalik bendera kita. Dari dulu sampe sekarang jawabnya begitu kok. Ah udah ah nggak usah bahas itu yaa. Oke balik lagi ke mereka, seseorang ditanyai hal itu dan dia menjawab 'Germany'. Ada juga seorang kulit hitam bilang kalo dia ya dari benua yang rasnya hitam. Beberapa juga mengutarakan ketidaksukaannya akan agama tertentu.

2 minggu kemudian mereka mengetahui hasilnya. Surprisingly, seorang yang benci banget sama Jerman tadi memiliki DNA dari orang Jerman. Seorang berkulit hitam tadi ternyata memiliki DNA dari Eastern Europe. Jawaban dari tes DNA tersebut benar-benar diluar dugaan.

Dua hal yang menjadi poin penting bagi saya. Pertama, Jangan pernah benci siapapun dari suku ras agama apapun karena bisa jadi mereka adalah leluhur kita (jadi gw ga boleh benci negeri seberang yak? I'll try!). Kedua, karena kita bisa jadi berasal dari ras yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, jadi we are one in humanity. Kita itu ternyata sama. Jadi, kita nggak punya alasan untuk nggak damai dengan orang dari negeri lain kan?

Jadi penasaran DNA ku dari mana aja ya asalnya.....hmmmm

 check out this video

 Tes seperti ini bisa jadi adalah pembuktian dari teori bahwa kita adalah satu saudara dari Nabi Adam. Who knows kan...

Comments

  1. 1. Assalamualaikum wr, wb
    2. Eh apik videonya
    3. Klo gak salah org jawa malah seharusnya ngerti urutan ke atas, di pepak ada kan buyut, canggah, wareng, dst. Dulu kata embah paling enggak satu tingkat di atasnya wareng masih paham dan klo lebaran mesti silaturrahmi, berhubung semakin lama ya begitulah, satu putu aja kadang gak kenal, heuheu
    4. klo negara yg dibenci sih relatif ya, cuma klo gak salah AS sama Israel yg paling banyak. Jerman mungkin masih trauma NAZI ya. Rusia jg banyak yg ga suka,
    5. wassalamualaikum

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alamak komennya sopan ya pake salam pembuka dan penutup macem pidato haha

      Wis sam, kamu tau ga asal muasalmu dr mana? Gak pnsran tah? Kali aja kamu ada dna filipin lhooo

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Gampangnya Apply e-visa Rusia

Red square Jadi, WNI diberi kemudahan untuk ke Rusia. Cukup dengan apply e-visa yang bisa didapatkan dalam hitungan hari saja. Meskipun sudah sering apply e-visa, tapi e-visa Rusia ini agak unik formulirnya. Jadi sebelum apply, gw baca gimana caranya di sini yang amat sangat runtut dan mudah dipahami. Sebelum isi formulir online, ada baiknya siapkan foto 3.5 x 4.5 dengan background putih dulu. Setelah itu jangan lupa untuk beli asuransi. Karena agak kepikiran, gw putuskan untuk beli asuransi dari perusahan yang ada di sana. Asuransi yang gw beli dari sini . Tadinya setelah beli kok nggak ada info apapun, bahkan bukti bayar pun nggak ada. Tapi petugasnya cukup tangkas setelah gw email, gw langsung dapat asuransinya. Nomer asuransi diperlukan untuk mengisi formulir, jadi harus beli asuransi sebelum apply visa.  Nah, bagi gw, ini formulir baru kali ini dapat pertanyaan yang unik-unik semacam apakah pernah pelatihan militer, wajib militer, pernah pegang / punya senjata, bahkan sampai nany