Skip to main content

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

Mengintip Grand Mosque Sheikh Zayed

 Pergi ke UAE tak lengkap tanpa mengunjungi Grand Mosque Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi. Meskipun tujuan awal ada di Dubai, tapi kita niat mlipir ke Abu Dhabi yang jaraknya 2 jam dari Dubai menggunakan bis.

Kita pun menuju terminal Al-Ghubaibah untuk membeli tiket bis menuju Abu Dhabi. Karena ketololan saya, saya sama sekali nggak tau kalau antrian beli tiket dipisah antara cowo sama cewe, pas dipanggil 'mam, please here!', saya sih ngah ngoh aja. Ternyata baru sadar kalo antriannya cowo semuanya dan untungnya HJ langsung 'nyelametin' mukak istrinya ini buat pindah ke loket seberang karena kita salah loket. Well.. at least gw nggak ngeliat mukaknya para cowo-cowo yang udah ngelirik gw dari atas sampe bawah sembari (mungkin) mikir 'ini cewe sakit?'. Beda budaya kaka

 
pulangnya pengen top up kartunya eh tapi malah dikasih tiket kertas begini

Ok, tiket ditangan. Kali ini saya dikasih kartu transportasi yang multifungsi ala negeri maju which is jadi hobi teranyar sekarang. Seneng dong! Tapi dompet nggak muat lama-lama hahha!. Dari Al-Ghubaibah ke Abu Dhabi harganya sekitar AED 25, dengan jarak tempuh 2 jam. Sepanjang jalan kita ngapain? Tidur! Karena emang kanan kiri hamparan gurun dan semua hal yang berbau gurun. Kita bangun setengah jam sebelum turun bis.

 
terminal Abu Dhabi, bagian bis menuju Dubai

Kita memutuskan berangkat dari Dubai sekitar jam 2 siang, jadi sampai di Abu Dhabi sekitar jam 4 sore dan itu masih panas banget.

Setelah turun bis, kita naik taksi menuju masjid yang jaraknya 15 menit dari terminal bis.

Masjidnya super sekali. Super gede. Karena ini adalah masjid terbesar di UEA, dan bener-bener strict banget kalau mau masuk sana. Yang jelas ada aturan dalam berpakaian. Saya yang tadinya pake jeans, akhirnya ganti celana. kalaupun baju nggak sesuai, nanti akan dipinjami jubah untuk wanita dan laki-laki. Jubahnya persis kek jubah yang dipake di The Handmaid's tale. Lucu gitu.

aturan berpakaian

Masjid ini luas tempat parkirnya, hmm sebut saja tamannya ya. Jalan menuju masjidnya itu lho lama. Sebelum masuk juga ada security check macam masuk bandara, saya berkali-kali bunyi ternyata saya baru sadar kalo sepatu saya kan ada metal-nya (yang baru bener-bener saya sadari pas disuruh nyeker di bandara Dubai). Nah interiornya dominasi warna putih, pilarnya asik banget, tempat wudhunya uuuhhhh uwapiiikkk tenan. Nah ada juga perpustakaannya tapi kita nggak masuk sih. Kita udah keburu butuh AC jadinya kita mlipir ke coffee shop nya. Tapi kita sholat disana, maghrib. Adzannya subhanallah, luar biasa bikin tenang. and guess what? I am the only one who wear mukena hahaha!

 

 

 

 

 
sunset

 

 

  
sayang tempat wudhunya ga boleh difoto dan saya ternyata bisa juga mematuhi aturan hahaha

 
nah baju yang coklat diseberang itu buat cewek, yang putih buat cowo

 

  

Kalau ke UEA jangan lupa mampir yaaa...

Comments

  1. wih apik
    pingin gulung2 ndek tengah iku, subhamanllah
    jiboober gak oleh mlebu yo mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. huwalah mas, gulung2 yo sido digeret pulisi e tho hahaha

      ora oleh melbu mas, langsung dikrukupi wes ahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...