Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Awas ketipu!

Cerita kali ini tentang penipuan. Jaman sekarang ini, makin banyak saja penipuan kreatif yang sangat berbahaya jika kita tidak cerdas. Ini bisa jadi merupakan tes cerdas-cerdasan nih. Cerdas kita apa yang nipu.

Malam ini, saya tiba-tiba mendapat telpon dari satu nomer yang tidak saya kenal. Biasanya sih saya tidak mau mengangkat telpon dengan nomer yang tidak ada di list saya. Tapi kali ini saya angkat saja karena itu takutnya dari pacar saya via skype (dia sering telpon via skype tapi yang nampil nomor yang berbeda dari nomer hapenya). Ya sudahlah saya angkat saja.

Tiba-tiba terdengar suara berisik sekali dari ujung sana. Terdengar suara laki-laki dengan suara agak tersedu ditengah keramaian. Kurang lebih seperti ini :

A :halo halo
B: halo, (dengan agak mengernyitkan dahi karena suaranya sangat asing sekali ditelinga saya)
A : halo, iki aku ( dengan suara khawatir dan agak menangis)
B : iki sopo?
A : aku iki, aku kecelakaan
B : sopo?
A : iki aku dek Bratang, kecelakaan
B : LAIYO AKU SOPO? (Udah nggak bisa nahan emosi karena dia ditanya gak jawab2)
A : aku, aku nabrak uwong
B : AKU SOPO!!????
A : aku Dimas
B : AKU GAK DUWE KONCO JENENGE DIMAS! TUTTTT TUTTT TUUUUUTTTTTT

Telpon saya matiin langsung dan dia nggak nelpon lagi.

Analisanya gampang sih, saya yakin banyak orang pernah mengalami ini karena setelah saya share di grup, ternyata teman saya juga pernah mengalaminya selagi dia di Surabaya (walaupun cuman 1 bulan).

Jadi gini, analisa sederhana saya adalah :
Saya memang tinggal di Surabaya, Bratang adalah bagian dari Surabaya, pertama dengar ini saya pikir itu adalah telpon dari orang karena melihat papa saya mengalami kecelakaan karena waktu itu papa baru saja mengantar saya ke Surabaya. Tapi tidak berselang lama alibi itu terbantahkan karena papa saya pulangnya kearah Malang, bukan ke Bratang.

Yang kedua, suara sama sekali tidak saya kenal. Sama sekali. Meskipun dia terdengar sendu dan terisak serta berisik, tapi saya masih bersikukuh bahwa itu hanya godaan dan rekayasa.

Yang ketiga, dia sangat bertele-tele serta tidak menyebutkan nama saya diawal. Jika saja dia telpon dan menyebut nama, kan saya jadi yakin. Misal 'halo Pris, ini aku Adi' misalnya ya, pasti lah langsung mikir kalau dia teman saya. Nah ini nggak.

Yang keempat, tidak pernah ada nama Dimas di list keluarga dan teman saya sama sekali. Jadi saya sudah yakin itu adalah tipuan.

Reseknya, dia nelpon pas saya lagi agak emosi sebelumnya, ditambah dengan dia yang bertele-tele, ya udah deh kena semprot. Heran ya, semakin lama semakin banyak orang yang berusaha menipu dengan cara yang super kreatif begitu. tujuannya mah satu, cari duit dari cara nggak halal. Salah satu teman kasusnya karena teman dia ditilang dan suruh menebus beberapa uang untuk temannya. Ada juga yang suruh mentransfer uang, ada juga yang ternyata menjual asuransi, dan banyak lain lagi.

Tetep aja kok, intinya duit. Cara apa aja dilakuin asal dapet duit banyak dan gampang. Lho jangan salah, ini dia pas apes aja nelpon ehh kena gue yang super perhitungan dan teliti soal tipu-tipu begini. Coba kalo yang nerima orang yang mellow slow dan sensitive? Udah bakal bisa dijamin deh berapa duit bakal pindah rekening.

Bener-bener apesnya di Dimas deh, udah nelpon susah-susah akting melow dan melas, ehh kena celatuanku, kalaupun nggak kena celatuan dan uangku yang melayang... hmm sorry, duit gue buat bulan ini cuman 300rebu doang. Rekening bank sih banyak, tapi kagak ada isinya semua. Sorry anda lagi apes!

So.. let's be smart!

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini