Skip to main content

Tidak Terima Tunai. Kenapa?

kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame.  Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa.   Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis

Jancok!

 

Adakah yang bereaksi "Ih dosa mengumpat!" ketika mendengar kata ini?

Kata sumpah serapah ini beken di Jawa Timur. Mungkin bagi orang luar Jatim ada yang nggak tau atau bahkan nggak kenal kata ini. Kalaupun kata ini terdengar di luar Jatim, bisa dipastikan pembawanya adalah orang Jatim (atau orang yang pernah tinggal di Jatim dan terpengaruh oleh orang sekitarnya) terutama Surabaya, Malang, Pasuruan dan sekitarnya.

Pertama kali kenal kata ini dan mengucapkan kata ini, waktu SMP. Karena waktu SD deket rumah, orangtua, guru-guru jadinya agak saru mengucapkannya. Waktu SMP, sekolah agak jauh dikit, kenal "berandalan" yang bawaannya cak cuk an akhirnya ikutlah ngomong cak cuk an. Tapi tetep dong nggak dibawa kerumah, karena pernah ketahuan dan ditabok aja mulut ini.

Banyak versi asal mula kata Jancok ini. Ada yang versi Belanda, versi Jepang, Arab, Jawa sendiri, apapun versinya, masyarakat kala itu setuju bahwa kata ini sebagai kata umpatan yang universal.

Selayaknya Bahasa Jawa dengan tingkatan bahasa dan kesopanannya, sumpah serapah ini pun memiliki tingkatannya tersendiri. Jasik adalah tingkatan terendah dari sumpah serapah ini. Kata ini diucapkan ketika ingin mengumpat tapi tak ingin terdengar mengumpat (atau nggak pengen dimarahin orangtua), biasanya bernada guyonan. Satu level diatasnya ada kata Jancik, yang masih sedikit terdengar sopan ala kupu-kupu yang amarahnya nggak sebegitu kuat. Diatasnya lagi ada kata Jancuk, yang level marahnya udah lumayan, udah agak mendidih. Nah kalo Jancok udah mulai panas bener ini. Kata ini biasanya diucapkan ketika marahnya udah meledak-ledak. Sedangkan ada satu kata buyutnya lagi nih yang super marah banget yaitu Mbokne Ancok. Iya, kalo udah ngomong kata ini biasanya si pembicara sudah amat sangat marah. Nggak bisa lah disiram pake air buat menyadarkannya. Biarkan aja dia meluapkan emosinya dulu.

Level Jancik, jancuk, jancok digunakan untuk penanda level kepedasan nasi goreng di banyak tempat.

Memang, kata umpatan ini seringkali dilarang orangtua untuk diucapkan. Sampe dibilang dosa lah kalo ngomong kata-kata ini. Bener-bener forbiden word to say. Padahal dosanya bukan di jancuk nya tapi di emosi, amarahnya. Tapi semakin mendewasa, semakin bisa kurasakan ada dualitas di satu kata ini. Satu bermakna umpatan, satu juga bermakna keintiman. Ungkapan kedekatan untuk biasanya memanggil "orang terdekatnya". Misal "Nang endi ae koen cok?" (translate : Kemana aja kamu hey?). Atau "Cuk cik angele ujiane iki" (translate : Duh susah bener ujiannya ya?). Terlebih lagi ketika berhasil memahami dan memaknai enaknya hidup woles, kata ini lebih terdengar positif dan santai menghadapi sesuatu (thanks to Sujiwo Tejo).

Dikirim teman, mungkin dari twiter. Ilustrasi ini keren banget menurut gw. Gambarnya di zoom aja biar keliatan besar dan jelas keterangannya.

Kenapa gw tulis soal kata ini? Karena kemaren dikirimi temen gambar diatas ini. Sebenernya keliatan seperti memberikan label dan stigma terhadap kota-kota di Indonesia. Nggak sebegitu bagus untuk melabeli, tapi ntah kenapa keterangan yang ada di situ juga ada benarnya juga. Tetep nggak semuanya ya, tapi gambaran umum yang sering terlihat di masyarakat karena terpengaruh budaya juga. 

Mata gw pertama langsung menuju NASI PADANG dong. Ketauan liatnya pas laper. Trus coba cek aja ke Jawa Timur yang isinya ternyata cuman cok, cuk, coeg, jancuk, dan berbagai turunannya. Nggak ada artinya, tapi bagi gw cukup menunjukkan betapa humorisnya orang Jawa Timur ini dalam menghadapi hidup 😂 Somehow, gw bangga aja dengan kejancukan itu.

Jadi, menurutmu yokpo cok? 😋

Comments

  1. Kalau saya sendiri lebih condong kalau jancuk itu sebenarnya sebuah nama tank tempur Belanda. Terus berkembang menjadi sebuah umpatan. Ya mirip umpatan orang jawa tengahan yang menggunakan nama hewan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh yang tank itu aku juga pernah baca. Jan Coek kalo ga salah ya. krn keadaan akhirnya ngode2 kl belanda dtg pake nya jancuk itu td (seingetku gt)

      ini slh satu ungkapan mesra menurutku skrg hahaha

      Delete
  2. Replies
    1. Jagalah mulutmu itu cuk!

      😂😂😂😂

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Gampangnya Apply e-visa Rusia

Red square Jadi, WNI diberi kemudahan untuk ke Rusia. Cukup dengan apply e-visa yang bisa didapatkan dalam hitungan hari saja. Meskipun sudah sering apply e-visa, tapi e-visa Rusia ini agak unik formulirnya. Jadi sebelum apply, gw baca gimana caranya di sini yang amat sangat runtut dan mudah dipahami. Sebelum isi formulir online, ada baiknya siapkan foto 3.5 x 4.5 dengan background putih dulu. Setelah itu jangan lupa untuk beli asuransi. Karena agak kepikiran, gw putuskan untuk beli asuransi dari perusahan yang ada di sana. Asuransi yang gw beli dari sini . Tadinya setelah beli kok nggak ada info apapun, bahkan bukti bayar pun nggak ada. Tapi petugasnya cukup tangkas setelah gw email, gw langsung dapat asuransinya. Nomer asuransi diperlukan untuk mengisi formulir, jadi harus beli asuransi sebelum apply visa.  Nah, bagi gw, ini formulir baru kali ini dapat pertanyaan yang unik-unik semacam apakah pernah pelatihan militer, wajib militer, pernah pegang / punya senjata, bahkan sampai nany