Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Drama Jogjakarta #1


Ceritanya, apes sih, kan aku udah ngeyel banget buat tes bahasa Korea di Jogja. Udah set up the date deh, eh lakok jadwalnya sama pas dia dateng. Yaudah terpaksa kan akhirnya harus ikut dia ke Jogja. Ada dramanya? Ada dong jelas. 
 
Jadi seperti rencana, yang mau tes itu saya sama sahabat saya. Kita sepakat berangkat dari Surabaya naek kereta. Oke fix kita berangkat dari Gubeng naek kereta Sancaka Pagi yang notabene bisnis (apa eksekutif ya?? Lupa ding). Karena hanya 5 jam perjalanan, ok saya bisa terima. Dan ini kereta bisnis, agak mendingan la ya daripada yang ekonomi. At least si mas bilang ‘I like it’. Lega deh.

Sancaka pagi

Nah saya itu nggak pernah tau kalo Gubeng itu ada dua. Yang lama sama baru. Nah kita naek taksi kan bilang aja gubeng naek sancaka pagi, bapaknya udah tau sendiri dong. Belom check ini, jadi harus satu jam sebelum berangkat kalo nggak gitu nggak bisa keluar tiketnya. Kereta berangkat jam 7.30 pagi dan saya jam 6 sudah disana. Check in dan beli kopi. Dia nanya jam berapa, langsung senewen gara-gara kepagian katanya. Ya kan aku mending nunggu lama daripada hectic dewe yang akhirnya ketinggalan kereta. Hemmm 

Nah temen ini datengnya jam 7 kurang dikit. Nanya lokasinya dia sampe mbulet ruwet padahal tempat nunggunya sama kok nggak keliatan sih. Nelpon tuh berantem ngeyel lokasi dia salah, padahal dianya juga ngotot kalo di Gubeng. Ya kan kita berdua bodoh banget sih nggak tau kalo Gubeng itu dibagi dua. Lagian ngapain sih dipisah-pisah, kita jadi oon lah. 

Sampe kita berdua nanya ke petugasnya dan petugasnya bilang ‘Gubeng yang sancaka disebelah sana mbak, mbaknya salah stasiun’. Perfecto complicato ! trus saya bilang ke petugas yang disini karena emang tiket dia kan ada di sini, dia nggak bawa tiket. Akhirnya dibantu bapaknya bilang kalo salah satu harus nyebrang stasiun. Untungnya stasiunnya itu berhadapan, jadi nyebrangnya itu nyebrang rel kereta. Wow kan. Setelah dia nyebrang akhirnya dia nemuin kita di tempat pemeriksaan tiket itu. Finally. 


Nangis aku beneran. Cuapek pagi-pagi udah emosi. Udah dibikin emosi gara-gara salah informasi dan bikin si mas senewen dari pagi. Serem beneran dia marahnya. Jujur sih takut. Yawes akhirnya cuman bisa nangis. Nangisssssssss beneran sepanjang abis pemeriksaan tiket sampe masuk di kreta. Nggak diem-diem sampe akhirnya si mas ngalah sih yang bikin diem aku biar nggak nangis hehehe. Ribet nah jadi cewek ya

 
ini lho yang lucu, pesen kopi item eh cup-nya ditulis 'LONDO', kok ya nggak nomer kursi aja sih... tapi bisa bikin dia ngakak pas diceritain artinya londo

Yaudah akhirnya take breath lah, trus wes diem. Dan menikmati perjalanan. Apakah ada drama lagi? Ada dong! 



…to be continue…

Comments

  1. Buat pengalaman, kata pepatah, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Jadi ikut nangis.

    ReplyDelete
  2. Buset, lu yang orang Surabaya gak tau? Gw aja tau loh. Sering naik kereta ke Surabaya soalnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuman numpang idup di surabaya bang 😌

      Baru prtama kali naek kreta dari surabaya, sblmnya juga dari malang aja. Taunya disini cuman pasar turi malah haha

      Delete
    2. Jauh banget sissss ... Brasa 'ini masih surabaya??'

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter