Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah. Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw. Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang. Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang
Malam ini hujan. Disini sedang hujan. Kau tau betapa aku sangat menyukai hujan? Bahkan beberapa kali kau bertanya hal lain, yang kukatakan adalah "hari ini hujan, aku menyukainya". Sering kau merasa aneh dalam dirimu dan mungkin mempertanyakan kenapa aku sangat menyukai hujan. Hmm mungkin.
Aku hanya ingin berbagi hal yang aku suka. Aku memberitahukanmu bahwa aku suka hujan agar kau selalu teringat aku ketika hujan. Atau setidaknya aku membuatmu teringat hujan. Apapun itu, aku hanya ingin kau memikirkanku bahkan karena hal sekecil apapun hingga tiada ruang bagimu untuk sejenak melupakanku, seperti aku yang mengingat kecerobohanmu atas hal-hal kecil.
Aku sering bertanya-tanya apakah cintamu yang terlalu dalam bagiku atau caraku mengekspresikan rasa sayang yang berbeda kepadamu?? Entahlah. Mungkin kau merasa bahwa aku tidak terlalu mencintaimu. Tapi satu yang pasti kau selalu ada dalam doaku ketika bersujud dihadapanNya.
Just a note of a woman
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here