Awal bentukan sansiviera gw. Bukan, bukan rambut gw yang subur kok bukan. Rambut gw masih mengalami patah tulang harian, rontok kemana-mana ya tuhan susah bener biar rambut panjang gak rontok. Jadi ceritanya gw punya sansiviera kan, hadiah ulang tahun lalu. Dia mini gitu kan, batangnya banyak banget rimbun. Setelah gw tinggal berminggu-minggu, dia ternyata letoy karena kurang sinar mentari dan air. Hingga batangnya tersisa 4 dan akarnya semi busuk. Posisi batang sudah mulai tegak Sansiviera ini termasuk tumbuhan yang tahan banting menurut gw. Daripada gw buang, yaudah lah gw tunggu dulu. Gw pindah ke pot, gw pangkas akar busuknya, gw tata lagi. Eh makin lama kok makin lemes yaa batangnya nih. Agak stres juga masa sih mati nih tumbuhan kan gw dapet hadiah. Lalu, nggak tahu kenapa tiba-tiba gw dapet ilham buat naro rontokan rambut gw di pot. Gw cari dong apa iya sih rambut bisa nyuburin tanaman. Dapet beberapa dari hasil googling, katanya sebagai pengganti urea. Yahhh yaudah lah coba a
Malam ini hujan. Disini sedang hujan. Kau tau betapa aku sangat menyukai hujan? Bahkan beberapa kali kau bertanya hal lain, yang kukatakan adalah "hari ini hujan, aku menyukainya". Sering kau merasa aneh dalam dirimu dan mungkin mempertanyakan kenapa aku sangat menyukai hujan. Hmm mungkin.
Aku hanya ingin berbagi hal yang aku suka. Aku memberitahukanmu bahwa aku suka hujan agar kau selalu teringat aku ketika hujan. Atau setidaknya aku membuatmu teringat hujan. Apapun itu, aku hanya ingin kau memikirkanku bahkan karena hal sekecil apapun hingga tiada ruang bagimu untuk sejenak melupakanku, seperti aku yang mengingat kecerobohanmu atas hal-hal kecil.
Aku sering bertanya-tanya apakah cintamu yang terlalu dalam bagiku atau caraku mengekspresikan rasa sayang yang berbeda kepadamu?? Entahlah. Mungkin kau merasa bahwa aku tidak terlalu mencintaimu. Tapi satu yang pasti kau selalu ada dalam doaku ketika bersujud dihadapanNya.
Just a note of a woman
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here