Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah. Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw. Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang. Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang
Biasanya orang akan berkata 'senyum 3 jari'. Ah you know what does it mean kan?? Tapi coba deh sekarang perhatikan senyum 3 detik setiap orang yang ada disekitar.
Gimana sih kalau bisa melihat senyum orang lain kepada kita? Ikutan senyum kan kita jadinya, ndak stres, capek juga hilang. Karena senyuman bisa membawa aura positif dari diri kita sendiri. Saya termasuk orang yang paling menggemari senyum. Siapapun kalau berpapasan dengan saya, sudah pasti saya beri senyum manis saya. Karena jujur saya paling nggak suka sama orang yang pelit senyum. Ngapain juga sih pelit senyum, toh senyum tidak memakan banyak energi dan juga tidak membuat kita rugi. Malah menyehatkan dan menebar aura positif untuk sekitar.
Bisa dilihat kok tipe senyum yang ikhlas dan yang tidak. Jika orang senyumnya ikhlas, senyum itu akan hilang setelah 3 hingga 5 detik dengan tempo perlahan dan tidak kaku. Nah kalau yang ndak ikhlas, senyum bisa hilang dalam hitungan 1 detik. Coba deh dilihat disekitarnya, apa ada orang yang senyum 1detik hilang?
Jujur itu nyebelin bangetttt. Seperti saya misal, saya suka tertawa dan senyum (kecuali kepada orang yang nyebelin dan berniat jahat), eh pas senyum ke orang malah dia sinis, kan sebel jadinya. kalau nggak gitu pas suntuk kerja, biasanya sebagai hiburan saya suka senyum ketawa tawa sama rekan kerja. Eh tapi kalau nasib saya berdekatan dengan orang yang nggak doyan senyum gimana dooonggg??? Saya cuman berharap aja sih nggak cepet tua. Jenuh tauuu berada dekat orang yang ndak pernah senyum. Auranya gelap hahaha..
Karena senyum juga yang membuat saya in love sama dirinya hihihi
Oiya satu lagi, mudah senyum bisa jadi indikator bahagia lhoo. At least for me hehe
With baby Aisyena
That smile shows that this picture is real me. If you cant find that smile on me, becareful! You meet the fake me haha
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here