Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Analisis emas

Saya pernah menulis tentang tabungan emas disini. Sudah saya jelaskan juga cara menabung emas di pegadaian. Well kalau mau tanya lebih lanjut bisa kok. Nah setelah 3 bulan nabung emas, ada perubahan harga yang cukup terasa. Saya mulai menabung bulan maret. Waktu itu saya beli harganya 532ribu pergramnya. Dengan buyback sekitar 515ribu. Naek turun di kisaran seribu dua ribu. Satu bulan kemudian harganya naik sekitar 535ribu, masih dikisaran 530an lah, dengan buyback yang stabil. Entah kenapa setelah 2 bulan harganya tiba-tiba jadi 557ribu pergram dengan buyback 535ribu pergram. Harga buyback tiba-tiba seperti harga emas pas saya beli pertama kali pergramnya. Naiknya langsung melonjak. Ya ngeri juga sih, sempet nunggu beberapa saat sampai turun jadi 554ribu pergram dan kita beli pas segitu.

Saya jadi mikir, dalam jangka 2 bulan aja kita uda bisa balik modal. Ya bukan tiba2 pengen jual emas juga, tapi unik aja. Harga emas juga naik turun dikisaran 3-5ribu. Jadi unik aja, ngeri karena harus beli emas dengan harga agak mahalan, tapi ya nggak papa juga krn toh ntar kalo dijual juga harganya naik. Gimana-gimana harga emas jarang terjun bebas kecuali pas taun berapa itu ya dulu. Tapi abis itu rajin naik harganya.

Jadi kerjaan saya sekarang memantau harga emas setelah gajian. Yaa nyari tanggal berapa yg pas buat berangkat nabung. Rajin banget buka websitenya demi nyari harga yang murah. Analisa sederhananya gini, kalau emas berubah harga dalam jangka 2 bulan, saya harus nabung lebih gede sekarang *ini bukan analisa maaf, ini hanya apa yg harus saya lakuin ya haha*.

Lucunya tiap abis nabung emas sekarang, besoknya turun, ngenesbya berhari hari sampe depresi pengen jual emas yg udah dibeli. Tapi yaaa plis deh ya, siapa juga yg mau beli emas 0,1gram hahaha.

Yaudah deh mulai sekarang harus spare lebih banyak duit buat investasi. Dikit-dikit lama-lama jadi bukit. Semoga deh konsisten. Ini belajar konsisten setiap bulan kawan. Bukan dari berapa banyak jumlahnya, tapi dari seberapa konsisten kita buat nabung dan disiplin.

Comments

  1. Kalo emas bule harganya berapa mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emas bule harganya mahal banget, muahaaaalll bgt buat bikin status halal hahahaha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini