Skip to main content

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f

Rambut yang Menyuburkan

Awal bentukan sansiviera gw.

Bukan, bukan rambut gw yang subur kok bukan. Rambut gw masih mengalami patah tulang harian, rontok kemana-mana ya tuhan susah bener biar rambut panjang gak rontok.

Jadi ceritanya gw punya sansiviera kan, hadiah ulang tahun lalu. Dia mini gitu kan, batangnya banyak banget rimbun. Setelah gw tinggal berminggu-minggu, dia ternyata letoy karena kurang sinar mentari dan air. Hingga batangnya tersisa 4 dan akarnya semi busuk. 

Posisi batang sudah mulai tegak

Sansiviera ini termasuk tumbuhan yang tahan banting menurut gw. Daripada gw buang, yaudah lah gw tunggu dulu. Gw pindah ke pot, gw pangkas akar busuknya, gw tata lagi. Eh makin lama kok makin lemes yaa batangnya nih. Agak stres juga masa sih mati nih tumbuhan kan gw dapet hadiah. 

Lalu, nggak tahu kenapa tiba-tiba gw dapet ilham buat naro rontokan rambut gw di pot. Gw cari dong apa iya sih rambut bisa nyuburin tanaman. Dapet beberapa dari hasil googling, katanya sebagai pengganti urea. Yahhh yaudah lah coba aja, udah dikasih micin juga nggak respon nih tumbuhan.

Setengah nggak berharap sih. Posisi batang letoy banget dah, hingga kira-kira seminggu kemudian batangnya jadi agak tegak. Tau nggak sih yang dari lemes kayak bunga matahari yg nggak kebagian sinar mentari lalu berdiri tegak karena dapet sinar mentari? Seperti itu. Gw cek batangnya eh udah keras dong seperti semula. Beberapa bulan sebelumnya malah batangnya kayak isi air aja, sekarang udah keras. OMG ini bener-bener berhasil banget rambut buat nyuburin tanaman. 

"Rambut manusia terdiri dari bahan keratin yang sangat resisten terhadap degradasi enzim proteolitik seperti tripsin dan juga karena terdapat silang pepsin oleh ikatan disulfida. Ikatan hidrogen, dan interaksi hidrofobik. Sehingga yang digunakan adalah inokulan Rhizobium, inokulan sendiri merupakan campuran mikroba yang diformulasi pada suatu bahan pembawa tertentu dan diberikan ke tanah atau ke tanaman."Klik sini untuk artikel.

Tunas kemarin 

Kemudian, seminggu setelahnya, ada tunasnya dong 😍 Bahkan sansiviera yang berhenti tumbuh ehhh tiba-tiba nongolin tunas kecil. You have no idea how happy I am 😍 Ini bener-bener di luar dugaan gw banget. Saat tumbuhan bisa dengan baiknya tumbuh dan berkembang karena rambut gw yang bahkan menurut gw rambut gw ini nggak sehat juga. I am beyond happy. 

Sansiviera ini tumbuhan yang cepet banget tumbuh di lingkungan yang pas. Satu batang kecil itu bisa tumbuh sempurna dalam waktu 4 minggu. Jadi dalam seharipun gw udah bisa liat perbedaan panjang tunasnya. 

Tunas hari ini

Jadi, kalau ada rusaknya tanaman, mungkin kalian bisa coba untuk kasih rontokan rambut 😋 It works like magic!

Comments

  1. lloh ini di tempate kanjeng mamiku banyak padahal mba pris...tapi kalau dapat hadiah gini emang eman eman sih kalau akhirnya mati...makanya langsung dipraktekin trik kasih urea dari keratinnya rambut. Amazingly akhirnya jadi tumbuh subur ya sansivieranya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak coba tumbuhan2itu dikasih rambut lho jadinya subur bgt gitu. memuaskan banget ngeliat mereka seger gt.

      Jadi masuk akal sekarang kenapa kuburan tuh subur banget tanemannya. La banyak rambut-rambut dalam tanah juga :D

      Delete
  2. Pantesan aja sering liat orang naro rambut di atas tanah tnaman, aku pikir iseng taunya ada manfaatnya
    Asli deh baru tau wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha ternyata daripada rontok dibuang gitu aja, mending lempar ke tanaman ya mbak wkwkwk

      Delete
  3. Ternyata ada hikmahnya juga rambut banyak yang rontok ya. Jadi nggak sia-sia banget, atau ya.. nggak nyesek-nyesek banget ngeliat rambut sendiri rontok, setidaknya bisa dipakai buat nyuburin tanaman 😁

    Btw, saya juga rambutnya sering rontok, ini udah tinggal nunggu launching aja kulit kepala terlihat kinclong 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. I KNOW right? Yahhh rontoknya rambut menyedihkan tapi setidaknya dia memberi nyawa baru ke makhluk lainnya. Cukup dermawan juga lah ternyata ahhaha

      launching kulit kepala kinclong 😂 semoga tdk jadi launching deh ya wkwkw

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa men

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala