Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Koruptor Jangan Dipenjara

 
Siapa yang nggak kenal koruptor? Makin lama makin banyak daftar koruptor yang diajak bermalam di bui. Malang mencetak rekor banyak yang diciduk KPK dalam jangka waktu singkat.

Kalau sudah tertangkap, masuk TV diumumkan, mereka tetiba menampilkan sisi relijius mereka atau tiba-tiba sakit. Rupanya sisi relijius bisa muncul setelah ketahuan korupsi ya. Lumayan lah jadi ingat Tuhan. Ntah inget beneran atau ingat-ingatan aja.

Nilai korupsi mulai dari belasan juta hingga ratusan milyar (atau bahkan trilyun). Nyatanya, hukuman bagi koruptor nggak setimpal dengan kerugian yang rakyat derita. Ada yang cuma 6 tahun, ada yang 10 tahun, percaya atau nggak hukuman penjara mereka jauh lebih ringan daripada kasus pencurian ayam yang cuma sebiji.

Bukan tempat gw ngeracau soal hukum dan tetek bengeknya. Tapi rasa ketidakadilan itu makin lama makin bikin gila. Masa iya, udah dipenjara cuma singkat eh masih bisa pula plesiran keluar masuk penjara semacem penjara ini hotel aja. Hari ini ijin keluar buat ke dokter, besok nginep di hotel atau pulang ke rumah, besoknya lagi baru balik ke penjara. Ini penjara atau tempat bermain?

Rupanya definisi penjara harus diganti ini. Kalau koruptor bisa "main-main" di penjara, berarti orang yang nyuri ayam sebiji juga boleh dong "main-main" di penjara? Kalau penjara aja dipermainkan seperti itu, ya jelas aja koruptor nggak makin berkurang.

"Bro, nilep duit yuk"
"Ah jangan bro, ntar masuk penjara"
"Halah cuma brapa taun doang, lagian juga bisa kluar masuk. Status aja narapidana, tapi kebebasan tak terbatas"

Bisa jadi itu obrolan mereka ya. Menurut gw koruptor tuh jangan dipenjara. Percuma, nggak akan kasih efek jera juga. Kalau hukum mati kita konon katanya masih belum mampu karena nanti urusannya sama HAM. Jadi, kenapa nggak koruptor itu dimiskinkan, semua asetnya disita termasuk aset orang yang berkaitan pernah menerima uang tersebut (termasuk keluarga), suruh dia kerja sosial dengan gaji terendah yang bisa diberikan perusahaan, trus kasih status KORUPTOR di KTPnya, dan jangan kasih ijin untuk terjun lagi untuk urusan politik (atau urusan yang menyebabkan dia korupsi). Kalau itu dilanggar, asingkan mereka di pulau terluar Indonesia. Toh Indonesia pulaunya masih banyak yang belum berpenghuni. Sedikit saja dilanggar, kirim mereka ke pengasingan. Tanpa survival kit. Biar lah mati mati sekalian. Karena sudah ada peringatan juga kan untuk tidak melanggar. Dan tim terkait harus tinjau jumlah kekayaannya secara berkala. Per tiga bulan atau enam bulan. Jika ada penyimpangan dan ketidakjelasan dari kekayaannya maka harus diselidiki ulang dan ditindak.


Siapa sih yang nggak malu kalau punya status Koruptor tercetak di KTP nya? KTP kan selalu digunakan untuk keperluan apapun, jadi meskipun orang tidak mengenalnya tapi orang akan tau kalau dia koruptor dari KTP nya.

Gw rasa itu akan sedikit banyak memberikan malu kepada mereka daripada penjara. Penjara tanpa mengurangi aset kekayaan mereka tentunya masih bisa plesiran keluar masuk penjara. Penjara ibarat hotel sementara aja buat mereka.

Satu lagi, cabut paspornya. Jangan kasih ijin keluar dari Indonesia. Bikin mereka menderita sepanjang hidupnya sampai mati!

Jangan kasih kendor! Lawan korupsi.

Comments

  1. Iyaa nih makin banyak aja yang tersangkut dengan kasus korupsi ini, haduhh dan anehnya dia bisa nyaleg dalam pemilu.. Heran akutu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih eligible aja katanya "kasih kesempatan kan sudah berubah"

      Kapan jeranya kalo begitu kan??? Kesel akutu

      Delete
  2. Mbak korupai wae yuk, trus duite nggo munggah kaji

    Sopo ngerti diampuni trus entok surgo firdaus

    #ngokk #toyorpala

    ReplyDelete
    Replies
    1. tidak semudah itu flugoso wkwkwkwk

      Malang lho kakean dikorupsi saiki ga karuan blasssss kota e
      dari aku yg terdampak koruptor lol

      Delete
    2. Heeh yah, Malang kan sing anggota DPRD ne sak rombongan ketangkep. Ya ampun, kok kompak sekali. Pantas mendapatkan rekor MURI cirippa...

      Delete
    3. iyaa ditambah dg masalah sosial lainnya seperti macet dan juga banjir. sejenak kita mengheningkan cipta dan berujar "Ini malang apa jakarta????" lol

      Delete
  3. Semangat mbak, mari bersama-sama kita lawan mereka...mereka telah mengobrak-abrik kehidupan ekonomi dan moral kita...

    ReplyDelete
    Replies
    1. perlu kerjasama dari semua lapisan masyarakat ya mbak e :)

      Delete
  4. yg aku sebelin korutor sekarang kalo udah bebas bisa jadi caleg lagi
    ini yg makin gila
    sementara kita nyari kerja aja buat Jdi OB harus Pke SKCK
    dimana keadilan ini haduh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho? Iya ya? Apa para caleg ndak btuh SKCK????? Wah jd penasaran nih

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad