Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Memandang Burj Khalifa

 
View from Rove hotel 

Karena satu dan dua serta tiga alasan, akhirnya kita memutuskan untuk 'kencan' di Dubai. Nggak ada drama sepanjang perjalanan menuju Dubai, kecuali jalan panjang menuju gate. Duowooooo banget wes pokok e ya. Nggak di Soekarno Hatta, Changi maupun Dubai sana. Lumayan olahraga yes!

Sepanjang perjalanan ke Singapura, saya duduk sendiri. Jadi hepi lah bisa manjangin kaki. Begitu juga dg perjalanan menuju Dubai. Ah lega pokoknya bangku 3 dipake sendirian.

Aku nyampe duluan di Dubai, sekitar jam 1 siang. Sedangkan HJ sampai jam 9 malem. Nungguin dia dibandara sampe bego. Jadi ngapain aja aku disana? Jetlag, ngantuk. Jam biologis sih udah nunjukin jam 9 malem, tapi disana baru jam 4 sore sedangkan harus nunggu HJ sampe jam 9 malem disana kan. Hemmmm gimana cobak


Akhirnya menghibur diri dengan makan fast food, jalan-jalan muter bandara sampe oon, trus baca novel, trus ngeliatin orang-orang jalan, trus dengerin adzan yang super aduhaiiii enakkkk bener. Belom pernah denger di Indonesia adzan macem gitu. Bener-bener pengen dengerin adzan lagi lagi lagi. Baru kali ini ngerasa eager so much ke Islam yang nggak cuma di mulut aja.

Long story short, akhirnya kita ketemu. Tapi nggak ada adegan cipika cipiki cipok kanan cipok kiri soalnya prohibited daripada kita dipenjara gara-gara hal gitu ya. Kita langsung meluncur ke hotel, hotel langganan HJ yang bener-bener homey banget (ntar diceritain terpisah deh). Dan taraaaaa hotel kita ngadep Burj Khalifa. Gedung yang memiliki 3 waktu yang berbeda saking tingginya.


Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini