Skip to main content

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Selamat Hari Pendidikan Nasional

 

Halo Pendidik dan Pengajar serta anak didik se Indonesia Raya. Selamat hari pendidikan nasional.

Apa yang harus diperingati di hari ini? Mungkin... perubahan apa yang harus dilakukan demi memajukan pendidikan Indonesia. Saya rasa semuanya bermula dari rumah. Lebih spesifik lagi, ibu. Kenapa ibu? Karena ibu adalah tempat pendidikan pertama bagi anak.

Kalau ibunya sadar sih bagus, nah kalo ibunya malah nggak ngajarin yang bener ke anaknya? Ya tetep aja lingkaran setan. Muter muter lagi.

Sebenernya ini bukan pertama kalinya saya cuap-cuap soal pendidikan. Karena concern terbesar saya ada di dunia pendidikan, sudah sering sekali saya 'curhat' masalah pendidikan. Tidaklah usah saya terlalu dalam berbicara soal teknis pendidikan yang ada di sekolah, cukup dilihat saja, saya cukup kasian dengan papa saya. Karena kerjaannya tidak hanya menuntutnya mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa, tapi juga mengurus administrasi sekolah. Segala macem tetek bengek administrasi yang hanya sebatas 'administratif' dan tentunya ribet blibet bertele-tele. Biarlah para pendidik dan pengajar ini fokus dan konsentrasi terhadap pendidikan anak bangsa.

Mengajar dan mendidik anak tidaklah hal yang mudah. Setiap anak dengan setiap karakternya membuat seorang pendidik dan pengajar harus terampil dan kreatif dalam menyampaikan ilmunya. Kalau monoton dan itu-itu melulu, dijamin nggak akan sampai ilmunya dengan selamat. Yang ada anak akan berpikir 'ah guru itu lagi, males banget sih'.

Pendidikan tak hanya sebatas di kelas, tapi juga pendidikan moral tak kalah pentingnya. Buat apa pandai matematika tapi moralnya nol?

Ah saya tidak mau berkomentar trus-trusan. Saya hanya ingin memberikan harapan saya. Semoga pihak yang berkaitan mampu melihat dengan jernih apa yang harus diubah dari sistem pendidikan Indonesia. Bapak Ibu... Indonesia itu besar, Indonesia itu kaya, Indonesia itu beragam. Perlu adanya generasi bangsa yang kreatif untuk mengolah negeri ini. Tidak hanya bertumpu pada generasi bangsa saja, perlu adanya koordinasi bagi pengajar, pendidik, dan juga penggiat sistem pendidikan negeri ini. Jikalau semuanya berjalan beriringan, niscaya negeri ini akan bangkit dan bersinar.

Ini negeri besar bung. Nggak malu sama negeri seberang yang kecilnya segitu tapi majunya bukan main?

Karena pendidikan adalah senjata utama untuk memajukan bangsa.

Comments

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Jangan minta oleh-oleh!

    Taken from internet Pernah nggak kalau kita mau bepergian, trus orang-orang pada bilang 'Jangan lupa oleh-olehnya ya' ? Pasti pernah dong ya... Yang jelas saya nggak pernah ngerti kenapa orang sering meminta sesuatu ketika kita pergi somewhere. Dulu waktu kecil juga saya suka bilang begitu. Siapa yang pergi kemana pasti deh 'jangan lupa oleh-olehnya ya om, tante pakdhe, budhe, mas, mbak'. Tapi lama kelamaan saya mikir 'saya cuman ngomong aja tanpa niat minta oleh-oleh', kecuali kalo memang kita menitipkan hal itu karena memang hanya ada ditempat yang akan dikunjungi orang tersebut, misal buku. Pernah nitip beliin buku di Korea karena emang adanya disana. Jadi esensinya oleh-oleh itu apa? Saya juga kurang tau soalnya udah nggak pernah lagi minta dibawain oleh-oleh. HJ pulang ke Belanda sana saya cuma minta beliin buku. Itupun nggak dibeliin gara-gara bukunya nggak bagus kata dia. Oleh-oleh pun ada yang sekedar apa adanya karena emang adanya begitu...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...