Skip to main content

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Asian Civilisation Museum (ACM)

 

Penasaran sama isinya ACM ini apaan sih. Letaknya 20 menit dari tempat kita nginep, Grand Copthorne. Naeklah MRT ke sana. Sebenernya sih lokasinya di sekitaran Gardens by the Bay, Clarke Quay situ, sekitaran situ deh pokoknya. Ngesot juga bisa kok. Nah semalem sebelumnya kita iseng jalan dari hotel yang letaknya di sekitar Kim Seng Rd (lupa ya jalannya apa namanya) sampai Clarke Quay sana. Namanya jalanan enak ya, nggak macet, nggak padet, nggak begitu panas juga, sampailah kita malam-malam di Clarke Quay situ. Eh baru sadar pas besoknya kalo ternyata ACM nggak jauh-jauh dari situ.


Didepannya terpampang wajah bapak raja pertama Korsel, Sejong. Trus si HJ bilang, 'wow it's your lucky day, you will see about Korean there'. Ternyata itu masih besoknya pas kita pulang. Semacem eksibisi khusus gitu lah. Emang berkala sih, ganti-ganti juga tiap waktu.

Tapi karena lelah bener ya, siang itu mah panas banget disana. Mlipir dulu lah ke Prive, kafenya ACM. Minum aja biar seger. Masuklah kita kesana, daftar dulu ya, beli tiket begitu. Pas disana, aku dikirain orang Singapur sana. Karena museum ini gratis untuk orang Singapur, 10 SGD untuk orang asing, potongan 50% untuk yang memiliki kartu mahasiswa.

 

OMG! Lagi-lagi kartu saktinya HJ berfungsi dong. Dia punya kartu alumni kampusnya, yang pernah sekali waktu ngasih diskon pas masuk Prambanan, trus masuk ACM dia bayar cuman SGD5 aja. Aku !!! tetep SGD 10. uhuuu

Yaudah dapet stiker buat ditempel dibaju, dan juga brosur. Semacem panduan gitu deh, tapi kitanya bingung. Masuknya pun bingung dari mana hahaha. Tempatnya kurang terintegrasi sih, soalnya abis masuk ke stage pertama, trus harus keluar semacem mengulang rute lagi, baru masuk ke stage selanjutnya. Sampai pada akhirnya kita berdua bingung gimana cara keluarnya ya.

Pertama masuk soal sejarah tentang Islam. Selanjutnya lupa urutannya hahaha. Yang jelas ada banyak arca juga gitu, ship wreck, dll. bentar ya, diintip fotonya aja.

 
tantric

 
 tablet

 



 

 


 









fotonya ternyata banyak yang belum dipindah huhu

Comments

  1. Aku malah durung nate mrono-___-'

    Bedanya museum Indonesia dengan Singapura, Indonesia suram, Singapura wahh.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mrono o mas hahaa
      Bawa krtu mahasiswa biar diskon, atauuuu ngaku aja sbg orang spore biar gretong haha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...