Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah. Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak worth it. Akhirnya gw nemu eSIM dari Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha
designed by a friend of my friend. although I am originally coming from Java, not Bali, but seems that Bali is the icon of Indonesia. to tell them that Bali is part of Indonesia haha
Cerita tentang menikah ini terjadi begitu cepat. Begitu mendadak. Bukan karena saya hamil duluan makanya saya dinikahkan. Tapi menurut pertimbangan HJ yang merasa bahwa apa lagi yang harus ditunggu? Kita sudah mempersiapkan dokumen dan sedang dalam proses sekarang. Dulu memang saya tidak diperbolehkan nikah secara agama terlebih dahulu, dikarenakan jarak pengurusan dokumen masih terlalu jauh, bulanan, terlalu beresiko (katanya). Tapi ini jaraknya 2 minggu sebelum pernikahan official yang tanggalnya baru bisa fix pasti seminggu sebelum the day.
HJ mengajukan proposal ke papa mama untuk memperbolehkan kami berdua menikah secara agama terlebih dahulu. Papa mama juga berpikir, sehari dua hari bolehlah tinggal dirumah, tapi kalau dua minggu nanti orang lebih mikir aneh-aneh, kalau nyuruh dia tinggal di hotel juga nggak mungkin. Mending buat traveling daripada stay di hotel, sedangkan kita juga sudah ada rumah di Malang, tapi dia nggak mau tinggal sendirian dirumah itu. Solusinya, ya nikahkan!
Orangtua juga berpikir nenek sudah kritis. Istilahnya itu papa mama bagi pikiran. Satu ke urusan pernikahan kita, satunya ke nenek yang sakit. Akhirnya sepulang dari Singapura yang 4 hari itu, kami langsung menuju Surabaya mengurus CNI di konsulat jam 2 siang, kemudian jam 3 langsung ke notaris yang jaraknya (untungnya) cuma 1km dari konsulat Belanda.
Rencana pulang kerumah hari kamis gagal, karena ternyata pengurusan CNI di konsulat bisa dipercepat dan hasilnya bisa diambil besoknya. Karena senin tanggal merah, pihak konsulat berbaik hati mempercepat prosesnya. Jadilah hari jumat kita baru pulang kerumah. Sampai dirumah sekitar pukul 4 sore, dan jam 6 sore mama tanya 'pake baju apa nanti?'. Yeee meneketehek. Manten rock n roll. Bener-bener apa adanya hahaha. Ada stok kebaya dirumah,yang kebtulan udah kesisetan 😑😒
Akad nikah di lakukan pukul setengah 8 malam, tanggal 21 April 2017, menggunakan bahasa Inggris. Dihadiri keluarga dan tetangga sekitar. Jangan tanya gimana perasaannya. Nggak begitu deg deg an. Cuman pas abis 'sah' itu tetiba mikir 'oemji! I am now a wife. I have a husband now'. Karena pikiran larinya ke dokumen aja, sampe yang paling penting aja kayak asal lewat aja. Temen-temen juga kaget kalo status saya sudah berubah. Kayak nothing change aja, soalnya juga biasanya jalan bareng, kemana-mana bareng, eh tiba-tiba udah bukan fiance atau gf-bf lagi. But husband and wife.
Semua memang sudah ada skenario yang tersusun dibalik semuanya. Menikah ini, melengkapi impian terakhir nenek, yang ingin kuat bertahan sampai saya dinikahkan. Meskipun nenek tidak hadir, tapi saya yakin spiritnya hadir bersama keluarga besar.
Saya hanya bisa mengucapkan selamat ,selamat. Bahagia dan langgeng terus. Dimudahkan rezeki dan diberi keturunan yang sholeh.
ReplyDeleteAamiin.... Makasih mas bumi 😆
Deleteselamat mbak
ReplyDeletewis semoga barokah
sing sabar ngladeni mas HJ, insha allah pahalae akeh
aduh melok seneng
Hahaha pengen melu ngeladeni a mas? Uhuuuiii
DeleteMakasih yo mas doae
Selamat ya, jadi akadnya bulan April ya? Semoga jd keluarga samawa ya. Trus moving Belanda dong..
ReplyDeleteakadnya jadi dua kali haha, april sama mei. sementara di malang aja dlu, soale suami ga kerja di negaranya. nanti kedepannya masih gatau. masih rahasia ilahi hahaha
DeleteTulisan nya bagus mbak, salam kenal. Oh iya, kalau boleh kasih saran, pengaturan tema versi seluler nya di nonaktifkan aja, soalnya template situs ini saya cek sudah responsif.
ReplyDeleteHalo mas salam kenal juga. Iya ini juga tahap beta nih, belum utak atik lg, mau nengahin judul kok ya diutak atik codingannya ga bs haha
Delete