Skip to main content

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f

Hearts from Thailand



This is Mario. Picture taken from Penshoppe

Ngomong-ngomong soal pendekatan personal, yang paling saya suka kan Thailand ya, saking sayangnya pokoknya diduluin deh ini kalo ada apa-apa. Sampe rela ngerjain yang bukan bagianku karena pengen kelar dan punya hubungan baek dengan mereka semua yang berujung pada beberapa barang kiriman user sana.

Nah minggu kemaren ini, ada manager sana yang tiba-tiba hubungi gara-gara harus routing lagi biar dia bisa approve lagi. Aku selalu set up ‘red light’ yang artinya sibuk, dan tanda halus ‘jangan ganggu’ haahaa. Eh tiba-tiba dia tanya apa aku sibuk tiap hari karena tiap hari selalu merah, ya aku bilang aja iya. Soalnya kerjanya dibagi 2 untuk beberapa affiliates. Nggak biasanya lho dia seramah itu, eh dia trus bilang ‘Keep on good work Prisca, people here admires you a lot’. Itu hari dari pagi mood lagi jelek banget, dan langsung nyesssss ademmmm banget pas dia bilang gitu di ujung jam pulang kerja. Bener-bener ngerasa dihargai banget. 

Besoknya, ada user satu yang manja banget, sukanya manggil sweetheart, my lovely, apalah pokoknya semua sebutan orang pacaran dibilang semua deh. Dia ini cewek, dia kalo mau submit kerjaannya pasti bilang dulu semacem ijin gitu. padahal submit ya submit aja kan, toh nanti juga nongol di reportku. Beberapa waktu itu emang sering bikinin punya dia yang seabrek. Eh trus diakhir dia bilang ‘you really help me a lot. Love youuuu my lovely. Tell me when you come to Thailand, I will take you everywhere and eating in famous place. Also take you to meet Mario. The real Mario. I am serious, I will ask my relation to look at Mario schedule when the day you come and ask him to see you’. Aku ngakak! Mario itu, Mario Maurer, artis Thailand yang unyu banget. Sebenernya nggak begitu ngefans sih, tapi dari Thailand yang aku tau ya dia ini. Beberapa filmnya itu bagus soalnya. 

Setelah itu, aku pun merasa, ‘ohh.. mereka beneran tulus ternyata’. Temen satu tim heran kenapa aku bisa sedeket itu dengan user affiliates sampe bisa ‘nggosip’ karena mereka yang dibicarain ya cuman kerjaan, tapi aku bisa lebih dari itu. 

When she said that people there admires me a lot, I realize something priceless. That happiness comes from a simple thing. That they accept me and comfortable with me, that they treat me as a ‘human’. So if someone ask me again what is biggest achievement in work life, that is my biggest achievement. 


It’s all about saying ‘please help’ and ‘thank you’ in the end 😄

Comments

  1. Thats nice way of saying that. Jarang lho ada yang bisa connect kek gitu. Kebiasaan to the point, biasanya orang. Kalo aku, aku nggak nolak diajak ketemuan sama Mario..#hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huahaha aku juga ga nolak ditemuin sama mario hahaha

      Yaa mgkn krn kebiasaan deketin orang pake hati kali ya, nyambungnya jd gampang hehe

      Delete
  2. Si Mario Maurer ini juga digandrungi banget di Filipin (gak nyambung)
    btw aku masih sering terharu sama iklan2 asyik dari Thailand, terutama iklan asuransi jiwa, daleeem

    ReplyDelete
  3. pas buka blognya, gilaaa langsung tereak aaaaaaaa gantengnyaaa hihi

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Tolong ajarin dong. Kan situ yg hobi narget deposito, cek satu milyar sama ciki sepabrik

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa men

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala