Skip to main content

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Skincare dan Sampahnya

Lunch bag dari seorang kawan di tahun 2015 yang masih gw pake sampe sekarang.

I am not a skincare maniac but I am using a quite big amount of skincare.

Gw berbangga diri mampu tidak menghasilkan sampah pembalut tiap bulannya karena sudah beralih ke menstrual cup, tapi... eh gw masih nyumbang sampah dari skincare gw. Meskipun gw bukan beauty blogger/youtuber yang punya skincare segitu banyaknya, tapi gw juga pemakai produk-produk tersebut. Masalahnya, banyak yang datang dalam ukuran mini. Harga yang tidak mini menyebabkan banyak dari kami yang lebih memilih membeli dalam ukuran kecil juga. 

Ya nggak murah skincare itu. Mana kalau skincare cewek itu jidat, mata, pipi kanan kiri, leher aja bisa-bisa beda yang harus diolesin 😂 Sebel gw!

Rutinitas skincare gw cukup sederhana banget. Sabun muka, micelar water, toner, serum HA, Niacinamide, sesekali peeling juga, pelembab pagi dan malam. Belum lagi printilan makeup yang nggak banyak kok, tapi berkala banget belinya misal tiap 2 bulan atau 6 bulan. Semacam bedak, lipstik (Oh I am a junkie! Meskipun shade-nya tipis banget bedanya), foundation, primer, segala macem printilannya. 

TAPI, yang bikin gw agak sadar semalem tadi adalah saat gw tata serum dan printilan gw di satu tempat yang sama. KOK BANYAK YA? Dengan kondisi beli baru tiap 2 atau 6 bulan sekali, emang jadinya nyampah banget. Meskipun banyak yang gw pake lagi buat tempat lainnya tapi juga banyak yang nggak bisa dipake lagi karena botolnya nggak bisa dibuka tutupnya misal. Jadi terpaksa harus dibuang. 

Masalahnya, meskipun dari rumah udah gw pisah, tetep aja akhirnya bakalan dijadiin satu sama lainnya. Tumplek blek istilahnya. Sia-sia? Ya sia-sia bagi gw. Ngapain gw susah-susah milah sampah kalau pada akhirnya sampahnya jadi satu juga di tempat akhir. Meskipun kadang otak gw kasih sugesti baik "YAAA GAPAPAA, kali aja di tempat pembuangan akhir udah langsung diambil pemulung jadi mereka ga susah-susah milah sampah lagi" 

Tapi tetep sih, sampah kaca, plastik, yang kira-kira bisa didaur ulang selalu gw pisahin dulu sebelum akhirnya gw buang. Kira-kira gw buangnya tiap sekian bulan sekali karena nunggu penuh dulu. Pada dasarnya sih gw nggak tau bank sampah yang ada di Denpasar ini adanya dimana. Pengennya dikumpulin kasiin bank sampah gitu. Atau ada cara lain untuk meminimalisirnya? No no, don't tell me to stop using skincare. It's a crime!

Kalian gimana? Didaur ulang atau dibuang langsung? Bagi ide dong! 

Comments

  1. Aku cuman pake cream pagi cream malam, jadi gak banyak sampah. Umur boleh nambah, tapi kerutan gak boleh nambah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di usia 30an ini, kerutan kayak makin rajin mampir ya. Macem "hey I am here" 🤣

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena suami gw dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya dia dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya dia. Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. Dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Gw belum pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ada pengalaman bikin visa kecuali  Visa Sosial...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet