Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Love~Hate Tinggal di Surabaya

 

Dulu, dulu banget, gw benci sama yang namanya Surabaya. Airnya nggak seger, udaranya kotor, gotnya ampun bau bener, nyamuknya ganas, tikusnya segede kucing, tata kotanya nggak karuan berantakannya, panasnya ngalahin Jakarta, ampun lah. Nggak akan pernah mau kalo diajak ke Surabaya dari dulu. Nggak sanggup.

Tapi nasib berkata lain, 2 tahun lalu kusempatkan diri tinggal di kota ini, selama hampir dua tahun. Kota yang dulunya kubenci, lambat laun mulai kucintai. Terutama ketika Bu Risma, si ibunya wong Suroboyo ini memegang kendali Surabaya. Surabaya begitu berbeda, ntah berapa ratus derajat.

Rumah kos desain kolonial, membuatku betah disana. Ah aura setiap rumah memang berbeda. Hati yang memilih. Tak bisa dipungkiri. Terutama setelah berkencan dengan suami yang pecinta sejarah dan bangunan kolonial, smakin ku menyadari ternyata Surabaya itu spesial dengan segala rupanya yang sedang berbenah.

Salah satu hal paling berkesan buat gw selama gw di Surabaya adalah tidak keringnya seragam kerja gw yang semaleman dijemur diluar, tapi hanya butuh satu jam diungkep dalam kamar. Satu jam, exactly satu jam, seragam itu kering dan bisa dipakai. Durasi pengeringan mulai dari jam 6 hingga jam 7 pagi dan gw berangkat kerja jam 7.30 dengan seragam yang kering hanya dalam waktu satu jam. Ntah itu karena saking tipisnya seragam atau saking panasnya Surabaya 😁


Setelah meninggalkan Surabaya, kurasakan aku sangat merindukannya. Suroboyo Bus yang naiknya pake botol plastik, daerah Tunjungan yang semakin asri berbenah dan direstorasi, rumah kos beserta penghuninya, pentol gila yang hanya ada di Surabaya, Royal Plaza yang sumpeknya minta ampun pas weekend, frontage Ayani yang salah belok 3 cm aja udah diklakson sampe bikin jantungan, berangkat kerja seger bersih wangi sampe kantor yang cuma 10 menit jauhnya berbasah basah keringat pagi hari, lalapan cak gondrong di Kutisari, Kutisari kosku, kenangan ketika berkencan, Hotel Majapahit, semua makanan enak yang super murah dijual ditempat yang tak terduga, semua hal yang berhubungan dengan Surabaya, aku merindukannya.

Mungkin ini benar adanya, bahwa :

You will realize how important something (someone) is when it is gone.

Dari seorang yang lagi rindu Surabaya karena merasa Malang sedang sumpek sumpeknya 😄

Comments

  1. Surabaya sekarang rapi mbakkk

    Mana banyak pohon-pohonnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget nget nget nget! Nyesel ninggalin surabaya lho. Jd kangen bangetttt

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...