Skip to main content

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Jalur Khusus Pejalan Kaki

Tau trotoar?? Pasti tau lah ya. Jadi trotoar itu sebenarnya adalah jalur khusus pejalan kaki yang sekarang banyak beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima atau jalan dadakan bagi pengendara motor yang merasa dirinya sedang buru-buru dan perlu menggunakan hak pejalan kaki tersebut.

Saya adalah salah satu orang yang sering berjalan kaki. Kalau memang lokasi yang saya tuju tersebut tidak jauh dari tempat tinggal saya, maka saya lebih memilih untuk berjalan kaki. Berjalan kaki di Indonesia dilakukan jika sedang ingin berolahraga. Beberapa adik kos sangat suka menggunakan motor padahal jarak dari kos-kampus tidak sampai satu kilometer.  Sedangkan diluar negeri dilakukan karena merupakan lifestyle mereka. Bedanya, disana fasilitas sangat tercukupi dan aman bagi pejalan kaki.
 
Malas. Itulah sifat banyak orang Indonesia.


Hmmm Check my article on kompasiana Yukk jalan kaki untuk Indonesia sehat

Saya tinggal di kota Malang. Sedangkan saya asli dari Kabupaten Pasuruan. Sudah terlihat bedanya, kota dan kabupaten. Di kota ada memang beberapa tempat yang memiliki jalur pejalan kaki yang bagus dan aman. Namun itu hanya beberapa tempat saja. Kalaupun ada,itupun tidak lebih dari satu meter. Selebihnya tidak ada trotoar yang aman. Beda lagi dengan daerah asal saya. Karena Pandaan berada di jalan raya Surabaya - Malang, kendaraan juga melaju dengan cepat, ditambah lagi dengan tidak adanya jalur khusus pejalan kaki dikanan kiri jalan. Beneran ini. Makanya saya jadi malas untuk berjalan ketika berada di rumah.

Nah... BBM sekarang juga naik kan? Lumayan lah harganya kalo buat anak kosan, 8500/liter.  Buat saya sih tidak ada keluhan berarti, karena memang saya bukan pengguna kendaraan bermotor frequently. Tapi untuk adik-adik kos yang hobi menggunakan motor, mereka mengeluh. Akhirnya ya, terpaksa harus berhemat dengan cara jalan kaki ke kampus.

Ada yang bilang gini, "Idealis ah kamu, mana mau orang Indonesia suruh jalan kaki? wong jarak ga sampe 500 meter aja naek motor kok".  Nah makanya itu,ayo kita mulai dari sekarang. Kalau banyak yang jalan kaki, kita jadi lebih hemat pengeluaran untuk BBM yang mahal (Ya meskipun BBM Indonesia itu harganya paling murah dibanding negara maju yang lain).


Kenapa saya nulis ini? Mungkin aja suatu saat ada pihak 'penggede' membaca tulisan ini yang bisa memberikan perintah untuk membangun jalan khusus pejalan kaki, memperbaiki jalan khusus pejalan kaki agar pengguna merasa aman ketika berjalan.Jujur sih kalo boleh saya request, bisa gak pak buk fasilitasi kami pejalan kaki dengan  jalur khusus yang aman dan nyaman?? Kalau bisa skalian sama jalur khusus sepeda juga. dan kalau memang mengadakan proyek tersebut, jangan cuma Jawa aja yang difasilitasi. Semuanya harus merata pak buk. Biar ga ada iri-irian pak buk.

#edisi mencoba untuk menghasut lewat tulisan. semoga ada yang baca dan mulai bisa mencoba untuk jalan kaki. Atau ada penguasa yang bisa mencoba untuk membuat jalur pejalan kaki didaerahnya. Atau kalo ga ada yaaa anggap aja ini cuma mengisi blog biar tetep eksis hehehe#



Comments

  1. mek btw ... PEMIKIRANMU SAMA KAYAK AKU *TOSS ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahha tooosssss
      semoga banyak yg punya pikiran pngn sehat ya heheheh

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...