Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself. Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one. I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy
Sebenernya kalo dibilang pengen suami yang ganteeeng banget ya gak juga sih. Mending juga yang manis ga ngebosenin hehehe. Bukan ini maksudnya *salah fokus*.
Ok.. tipikal suami yang pas buat aku nih ya, dia harus 'lelaki' banget. Means... jangan setengah-setengah. jadi kalo lelaki ya kudu jantan dong. Trus seiman. Itu harus. Percuma ganteng kalo gak seiman, kalo ga bisa bimbing istrinya. Aku hanya seorang wanita yang butuh bimbingan suami di jalan Allah. Pengetahuan agamaku lemah, aku perlu seseorang yang bisa membimbingku dijalan yang benar.
Karena aku tipikal seorang yang 'stubborn', aku sangat keras kepala dan sulit diatur. Aku tidak suka diperintah. Sebenarnya aku takut kalau-kalau aku 'ngelamak' ke suami. Makanya itu, harus ada orang yang bener-bener bisa buat aku nurut. Bisa membuat aku menuruti perintahnya tanpa dia merasa menyuruh dan tanpa aku merasa diperintah. Ikhlas.
Tanggung jawab dan mandiri. Itulah lelaki. Laki itu harus mandiri dan tanggung jawab. Jadi laki ideal buat jadi suami itu laki yang seiman, tanggung jawab, mandiri. That's the point. Soal wajah hmmm yang penting ga malu-maluin lah kalo dibawa kondangan hahahahhaah *kidding*
tambahan : bukan perokok :D
Ok.. tipikal suami yang pas buat aku nih ya, dia harus 'lelaki' banget. Means... jangan setengah-setengah. jadi kalo lelaki ya kudu jantan dong. Trus seiman. Itu harus. Percuma ganteng kalo gak seiman, kalo ga bisa bimbing istrinya. Aku hanya seorang wanita yang butuh bimbingan suami di jalan Allah. Pengetahuan agamaku lemah, aku perlu seseorang yang bisa membimbingku dijalan yang benar.
Karena aku tipikal seorang yang 'stubborn', aku sangat keras kepala dan sulit diatur. Aku tidak suka diperintah. Sebenarnya aku takut kalau-kalau aku 'ngelamak' ke suami. Makanya itu, harus ada orang yang bener-bener bisa buat aku nurut. Bisa membuat aku menuruti perintahnya tanpa dia merasa menyuruh dan tanpa aku merasa diperintah. Ikhlas.
Tanggung jawab dan mandiri. Itulah lelaki. Laki itu harus mandiri dan tanggung jawab. Jadi laki ideal buat jadi suami itu laki yang seiman, tanggung jawab, mandiri. That's the point. Soal wajah hmmm yang penting ga malu-maluin lah kalo dibawa kondangan hahahahhaah *kidding*
tambahan : bukan perokok :D
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here