Skip to main content

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Pertama kali ngerasain kimchi


Kimchi, tau kan kimchi itu apaan?
Kimchi tuh khas Korea banget, makanan yang selalu tersaji disetiap meja makan setiap waktu dan setiap mereka sedang makan. Istilahnya gini, orang Korea itu belom ngerasa makan kalo ndak pake kimchi ini. Sejenis lah ma aku si orang Jawa yang ngerasa belum makan kalo belum makan nasi heheheh.

Kimchi ini asem banget, kombinasi asem pedes gitu lah. Pertama kali makan kimchi, beeeehhhhhh rasanya aneh dan ehhhhhhh kayaknya ga mau cobain lagi dah. Itu aku cobain di acara gathering korea gitu deh. Nah karena “kapok” dengan rasa kimchi itu, udah deh nggak mau cobain lagi. Tapi waktu guru korea ku yang pertama mau pulang ke korea sana, kita diajak nginep dan makan-makan dirumahnya waktu itu. Beberapahari sebelum lebaran. Kan kita buka puasa tuh ceritanya, banyak lah hidangan korea yang lainnya, ada juga nih si Kimchi. Aku agak takut cobain lagi, soalnya yaa alasan pertama aku buka puasa dan masa iya mau dikasih yang asem-asem, alas an kedua aku masih “kapok”. Tapi temenku cobain duluan dan dia bilang enak banget, beda ma yang pertama aku coba. Penasaran kan, masa iya sih. Akhirnya aku cobain sendiri tuh kimchi, dan ternyata emang iya rasanya beda banget. Yang ini rasanya lebih enak dan lebih meledak di mulut. Ya beda jelas, yang pertama aku cobain tuh buatan orang Indonesia dengan masa fermentasi yang singkat, atu mungkin belum difermentasi, nah yang ini buatan orang korea asli dengan masa fermentasi 3 bulan (atau 6bulan ya waktu itu). Rasanya emang jauh lebih meledak dimulut. Waktu pertama masuk mulut, rasanya pengen jingkrak-jingkrak nggak kuat asemnya. Tapi beberapa menit kemudian, udah pengen makan lagi biarpun asem banget. Ada yang bilang gini, “Kimchi itu emang asem dan kuat, tapi rasa yang seperti itu sangat membuatmu merindukannya”. Iya emang, bener banget. Rasanya yang kuat membuatku merindukannya untuk memakannya lagi.

Lama banget nggak makan kimchi, akhirnya makan juga waktu diajak guru koreaku yang kedua ini makan di kedai korea gitu lah, ada ini si kimchi dan rasanya nggak enak banget. Jadi ya kesimpulannya gini, kimchi enak tuh yang dibuat orang korea asli hehhehehe.

Comments

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...