Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Diary Teacher Keder

Nggak berhenti ngakak ya ampun.

Ini buku bener-bener sesederhana membuatku mengingat masa-masa kegelapan di jaman SD. Eh ternyata gw dulu jaman SD juga gitu ya ampun. Puluhan tahun berlalu ternyata kelakuan anak SD juga masih sama aja sekarang 😂 Bukti bahwa sejarah itu berulang.

Jadi akhir-akhir ini gw menghindari segala macam yang agak berat. Terus ketika tau si pak guru satu ini rilis buku, gw sempetin beli lah jelas karena tulisannya nggak pernah bikin gw nggak ngakak. Meskipun gw belinya setelah sebulan lebih rilis.

Di buku ini, yang paling bikin gw ngakak ada di bab perihal kutu 😂 Kenapa bisa creambath sekelas begitu sih 😂 Ini gw kenapa bisa ngakak banget karena dulu gw juga gitu. Nggak sekelas juga kek mereka sih, tapi lebih ke per grup gitu karena entah dari siapa, gimana ceritanya, kita sekelas kutuan semua ya ampun. Cepet amat kutu-kutu ini loncatnya.

Gw nggak mau buka isi buku ini sih. Kalo penasaran ya beli aja lah sendiri. Tapi yang jelas buat gw, selama menyelesaikan buku ini (bacanya maksudnya, kan bukan gw yang nulis), bisa beberapa hari off screen yang biasanya dipake twitteran, jadi pegang buku. Bisa gw bilang ini buku pertama yang gw selesai baca di tahun ini sih. Gila banget ya ampun gw udah jarang banget baca buku fisik. Ngebikin rileks mata lah sejenak. 

Oh iya, yang gw suka dari perspektif pak guru ini adalah, kesan dia belajar dari anak-anak ini. Berebutan disalamin, mendengar cerita unik mereka tiap hari yang gw yakin mah selalu ajaib. Gw sendiri pengajar, nggak ngajar anak SD memang lebih ke ngajar orang dengan rentang usia 17-40an. Gw tentu aja belajar banyak dari mereka. Dari yang masih polos sampai yang udah lebih dewasa dari gw, gw serap semua ilmunya. Tapi bagi gw yang paling berkesan buat gw adalah ketika gw ngajar anak berkebutuhan khusus. Meskipun dia usia 14 saat gw ajar, tapi mentalnya nggak beda jauh dari anak usia 8 tahunan. Kesel? BANGET. Tapi, paling berkesan banget karena gw belajar banyak dari situ yang ternyata... membawa gw ke penggalan jiwa gw 😊

TAPI, yang paling paling gw senengin dari buku ini adalah.... "Ia merupakan penikmat rebahan yang sudah tidak punya lagi cita-cita karena sudah kesampaian: jadi guru SD (yang) PNS." 😂😂😂 Coba mas nyari cita-cita lagi, gak hampa apa hidup tanpa cita-cita 😏 

Comments

  1. Wahh kayaknya asik yah bukunya bisa nambahin imun tubuh...
    Smoga ada rejeki biar bisa beli juga bukunya pak edot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku ini memang menambah imun banget kak, isinya ngakak mulu hahahhaa
      semoga lekas bs baca yaaa

      Delete
  2. Halo Mbak Prisca... makasih banyak ya udah beli sampe nge-review buku ini segala :-D

    Kayaknya perihal kutu ini emang jadi masalah turun temurun bagi anak SD ya haha

    Selalu ada cerita menyenangkan dari pengalaman jadi pengajar ya, hebatnya Mbak Prisca bisa sampe ketemu penggalan jiwanya.. uhuuy ~ :-D

    Masalah cita-cita udah beneran nggak ada lagi mbak, soalnya cita-cita saya paling tinggi ya jadi guru SD yang PNS. Demi ini hampir setiap hari saya iku try out kesana kemari, buka buku latihan CPNS yang tebelnya luar biasa. Setelah kesampaian, udah cukup ...
    nggak perlu ada ambisi lainnya :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berati sekarang hobinya udah tinggal rebahan aja dong, krn yg satu udah kesampean. Enak yaaa udah bisa rebahan. Selamat rebahaaaannnn~~~

      Ntar kapan kalo bikin buku lagi, kubeli lagi mas. Kusuka banget gayanya bercerita. Astaga itu buku bener2 bikin aku lupa masalahku selama 2 hari :D

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini