Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Beli Mata Uang Asing Pake Jenius

20 CHF

Seperti yang sudah pernah gw tulis di sini, gw demen banget sama kartu Jenius. Awal daftar sebagai pemakai Jenius, yang menarik perhatian gw selanjutnya adalah fasilitas jual beli mata uang asingnya. Sebelum kenal Jenius, gw udah rencana buka rekening mata uang asing di salah satu bank terkenal. Tapi, kok Jenius udah punya ya dicoba aja. Eh cocok juga, nggak perlu buka-buka rekening baru lagi untuk mata uang asing lainnya.

Mata uang asing ini awalnya hanya 3 yaitu USD, SGD dan JPY. Lah kok cuma 3 ini aja sih, mbok kasih EUR juga. Tapi, karena gw eksperimental orangnya, ya tentu saja gw coba beli USD dan SGD.

Harga waktu gw beli SGD masih di kisaran 10 ribuan, pun begitu dengan USD yang masih tinggi saat itu. Minimal pembelian pertama 10 ntah dalam bentuk mata uang asing yang tersedia. Selanjutnya bisa beli mulai dari 1 aja. Jadi itu cuma buka pintunya mata uang asing dulu.

Beberapa saat kemudian, muncullah EUR dan kawan-kawannya. Yang lain nggak terlalu gw liat karena gw cuma liat yang gw butuh. Bisa dibilang rate Jenius ini bagus banget. Ambil contoh rate hari ini untuk beli SGD seharga IDR 9,890 sedangkan jualnya seharga 9,840. Rate mata uang yang lain pun nggak beda jauh hanya kisaran beda puluhan aja. Bandingkan jika menukar uang di bank konvensional yang kadang belinya bisa harga 9,800 dan jualnya harga 9,600.

Untuk hal tersebut, gw rasa ini sangat menguntungkan sekali. Nah, kalau ke luar negeri ke negara tujuan mata uang tersebut, mata uangnya tinggal diaktifkan aja disambungkan ke kartu utama yang mau dipakai jadi pemakaiannya bisa langsung ambil dari saldo mata uang asing tsb (nggak perlu dari saldo IDR yang akan di konvert lagi ke mata uang asing yang digunakan).

Ini sangat praktikal sekali untuk orang yang demen cashless. Aksesnya satu app dalam genggaman, kartunya bisa dikelola mau IDR atau yang lain. Tiba-tiba gw mikir ... what if money only a number in the future?

Begitulah kiranya Jenius ini mengambil peran cukup dominan di hidup gw belakangan ini. Apakah ada dari kalian juga pengguna Jenius? 😎

Comments

  1. Kok ini bener-bener jenius yah??

    Aku sampe sekarang mah baru punya rekening USD. Belum punya EUR, GBP, apalagi Swiss Franc. Maklum, kaum duafa'. Beli dollar aja harus meres-meres keringet dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo udah diperes, kluar satu juta dolar ya?? Bagi dong!!

      Delete
  2. dan sekarang saya lihat rupiah anjlok banget hehe 14.900 an hari ini :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini