Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Jangan Membeli Saham Sebelum Paham

Kotal amal di ICRC museum, Geneva - 2019.

Jangan pernah tergiur dengan ajakan, "Ayo sini invest ke gw, dapet return 10% lho perbulannya. Ntar gw beliin lu saham, nah lu tinggal tunggu aja pasti dapet return 10% tiap bulan. Enak kan? Nggak ngapa-ngapain tapi duitnya berkembang. Bukan investasi bodong ini. Serius kok, masa ga percaya sih? Kan gw temen lo, mana ada temen boongin temennya?" 

Temen boongin temennya itu... ya banyak. Apalagi masalah duit. Tidakkah anda familiar dengan skenario yang hutang lebih galak daripada yang ngasih pinjaman?

Ngomong-ngomong nih, makin lama makin banyak orang yang investasi. Itu bagus banget. ORI07 aja kejual melampui target lho. Bukti bahwa kita udah lebih membuka mata dan diri terhadap investasi. 

Memulai investasi saham itu gampang kok, nggak seserem yang dibilang orang-orang. Tapi rawan terjungkal kalau nggak paham apa itu saham dan bagaimana cara saham bekerja. Iya betul, memang investasi saham bisa membawa untung yang bahkan lebih dari 10% tiap bulannya, hari esoknya jatuh 20% pun juga bisa. Yang perlu diketahui adalah, keuntungan yang didapat dari investasi saham bukan dalam bentuk nominal yang ditransfer setiap bulan ke rekening kita. Bentuk keuntungannya adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah bentuk keuntungan dari selisih harga sekarang terhadap harga ketika dibeli. Beli 2000 kemudian sekarang 2500, capital gainnya sebesar 500. Nilai tersebut bisa lebih naik lagi atau turun tergantung pergerakan saham di bursa. Sedangkan dividen adalah keuntungan yang dibagikan setiap semester atau tahunan. Kebijakannya berbeda setiap perusahaan. Harga dividen yang diberikan akan dikalikan dengan berapa lembar saham yang dimiliki. 

Ingat ya, keuntungan saham yang didapatkan bukan keuntungan yang ditransferkan secara rutin tiap bulan. Untuk keuntungan yang didapat rutin tiap bulan lebih baik investasi dalam bentuk deposito atau obligasi.

Sama seperti monopoli, investasi saham perlu strategi dan analisis yang mendalam

Tingkat resiko saham termasuk di kategori yang tinggi karena sangat fluktuatif dan bisa dipengaruhi oleh isu sosial politik juga. Tapi bukan berarti nggak aman. Investasi saham itu aman banget, asal: saham perusahaan yang dibeli jelas dan dana dikendalikan sendiri. Jangan pernah mempercayakan dana yang kamu punya kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini seringkali menjadi celah bagi pelaku bisnis kotor yang (seringkali) melarikan uang yang diinvestasikan. 

Pertanyaan yang sering gw dapet kalau ada yang tanya soal saham adalah : Gimana caranya nggak rugi? Ya nggak usah investasi sih kalau nggak mau resiko 😌 Semua jenis investasi beresiko. Hanya saja resiko tersebut bisa dikenali di profil resiko masing-masing sebelum investasi. Kalau memang profilmu agresif dan saham adalah yang kamu inginkan, ya belajar. 

Pelajari tiga level saham yang ada di pasar saham. Pelajari mana yang masuk kategori bluechip (big cap), second liner, dan third liner. Pemula jangan aneh-aneh, kalau memang niat investasi saham, cari perusahaan yang bluechip dulu. Sangat haram untuk membeli saham di level third liner. Kenapa? Kebanyakan saham third liner tidak memiliki tujuan bisnis dan fundamental perusahaan yang jelas. Hari ini untung 100% besok buntung 300% pun bisa. 

Sesuatu itu terasa menakutkan sebelum dikenal dan dipelajari. Jangan membeli saham sebelum paham. Kamu perlu mengetahui, mempelajari dan memahami saham yang akan kamu beli. Jangan pernah seberani itu untuk membeli saham sebelum kamu paham bagaimana perilakunya di pasar, branding apa yang ditawarkan, value apa yang dipegang, apakah produknya memiliki potensi bertahan untuk 20-50 tahun yang akan datang, apakah bisa tergantikan seiring berjalannya waktu, apakah barangnya akan selalu kita butuhkan sehari-hari. 

Profil resiko agresif bukan berarti tanpa perhitungan dan bertindak goblok. Belajar. Belajar. Belajar. Temukan teman-teman sesama investor yang satu frekuensi untuk sama-sama belajar menganalisa saham. Tiap orang akan memiliki preferensi untuk membeli produk saham favoritnya. Nggak perlu tergiur, nggak perlu ikut-ikutan. Pelajari saja perusahaannya dan jika tertarik barulah eksekusi. Beli saham itu bukan soal balapan kok. 

Nggak perlu takut untuk memulai investasi saham. Hanya saja sebelum memulai, ingat mantra ini : Jangan membeli saham sebelum paham. 

So folks, good luck!

Comments

  1. Aku investasi di celengan babon....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli celengan babon dimana sih? Akutu pengen beli yg tanah liat gt.

      Delete
  2. Memang harus paham betul trik dan ilmunya ya, biar ga mengalami kebuntungan...alias bukannya untung malah jadi buntung
    #mendadak aku jadi teringat akan mata kukiah makroekonomi nih kalau bahasannya saham
    Jadi kepo juga aku ama saham yang udah masuk bluechip perusahaan mana aja hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya benerrrr... masalah duit ini rada sensitif banget soalnya, salah jalan bisa amblassss deh duit cantik itu.

      saham2 bluechip bs dicari di google wkwkwk. Bluechip sih cenderung nampil di kehidupan sehari-hari macem BRI, BCA, Unilever. Rumah siapa yg ga ada produk unilevernya sama sekali? Pasti ada satu dua hahaha

      Delete
  3. sepakat banget sih, kalau belum paham seluk beluk saham apalagi cara mainnya nanti2 dulu deh, daripada kena tipu atau rugi kan. xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul krn ini butuh ilmu bukan sekedar gambling kayak main judiii hahaha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini