Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Jangan Membeli Saham Sebelum Paham

Kotal amal di ICRC museum, Geneva - 2019.

Jangan pernah tergiur dengan ajakan, "Ayo sini invest ke gw, dapet return 10% lho perbulannya. Ntar gw beliin lu saham, nah lu tinggal tunggu aja pasti dapet return 10% tiap bulan. Enak kan? Nggak ngapa-ngapain tapi duitnya berkembang. Bukan investasi bodong ini. Serius kok, masa ga percaya sih? Kan gw temen lo, mana ada temen boongin temennya?" 

Temen boongin temennya itu... ya banyak. Apalagi masalah duit. Tidakkah anda familiar dengan skenario yang hutang lebih galak daripada yang ngasih pinjaman?

Ngomong-ngomong nih, makin lama makin banyak orang yang investasi. Itu bagus banget. ORI07 aja kejual melampui target lho. Bukti bahwa kita udah lebih membuka mata dan diri terhadap investasi. 

Memulai investasi saham itu gampang kok, nggak seserem yang dibilang orang-orang. Tapi rawan terjungkal kalau nggak paham apa itu saham dan bagaimana cara saham bekerja. Iya betul, memang investasi saham bisa membawa untung yang bahkan lebih dari 10% tiap bulannya, hari esoknya jatuh 20% pun juga bisa. Yang perlu diketahui adalah, keuntungan yang didapat dari investasi saham bukan dalam bentuk nominal yang ditransfer setiap bulan ke rekening kita. Bentuk keuntungannya adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah bentuk keuntungan dari selisih harga sekarang terhadap harga ketika dibeli. Beli 2000 kemudian sekarang 2500, capital gainnya sebesar 500. Nilai tersebut bisa lebih naik lagi atau turun tergantung pergerakan saham di bursa. Sedangkan dividen adalah keuntungan yang dibagikan setiap semester atau tahunan. Kebijakannya berbeda setiap perusahaan. Harga dividen yang diberikan akan dikalikan dengan berapa lembar saham yang dimiliki. 

Ingat ya, keuntungan saham yang didapatkan bukan keuntungan yang ditransferkan secara rutin tiap bulan. Untuk keuntungan yang didapat rutin tiap bulan lebih baik investasi dalam bentuk deposito atau obligasi.

Sama seperti monopoli, investasi saham perlu strategi dan analisis yang mendalam

Tingkat resiko saham termasuk di kategori yang tinggi karena sangat fluktuatif dan bisa dipengaruhi oleh isu sosial politik juga. Tapi bukan berarti nggak aman. Investasi saham itu aman banget, asal: saham perusahaan yang dibeli jelas dan dana dikendalikan sendiri. Jangan pernah mempercayakan dana yang kamu punya kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini seringkali menjadi celah bagi pelaku bisnis kotor yang (seringkali) melarikan uang yang diinvestasikan. 

Pertanyaan yang sering gw dapet kalau ada yang tanya soal saham adalah : Gimana caranya nggak rugi? Ya nggak usah investasi sih kalau nggak mau resiko 😌 Semua jenis investasi beresiko. Hanya saja resiko tersebut bisa dikenali di profil resiko masing-masing sebelum investasi. Kalau memang profilmu agresif dan saham adalah yang kamu inginkan, ya belajar. 

Pelajari tiga level saham yang ada di pasar saham. Pelajari mana yang masuk kategori bluechip (big cap), second liner, dan third liner. Pemula jangan aneh-aneh, kalau memang niat investasi saham, cari perusahaan yang bluechip dulu. Sangat haram untuk membeli saham di level third liner. Kenapa? Kebanyakan saham third liner tidak memiliki tujuan bisnis dan fundamental perusahaan yang jelas. Hari ini untung 100% besok buntung 300% pun bisa. 

Sesuatu itu terasa menakutkan sebelum dikenal dan dipelajari. Jangan membeli saham sebelum paham. Kamu perlu mengetahui, mempelajari dan memahami saham yang akan kamu beli. Jangan pernah seberani itu untuk membeli saham sebelum kamu paham bagaimana perilakunya di pasar, branding apa yang ditawarkan, value apa yang dipegang, apakah produknya memiliki potensi bertahan untuk 20-50 tahun yang akan datang, apakah bisa tergantikan seiring berjalannya waktu, apakah barangnya akan selalu kita butuhkan sehari-hari. 

Profil resiko agresif bukan berarti tanpa perhitungan dan bertindak goblok. Belajar. Belajar. Belajar. Temukan teman-teman sesama investor yang satu frekuensi untuk sama-sama belajar menganalisa saham. Tiap orang akan memiliki preferensi untuk membeli produk saham favoritnya. Nggak perlu tergiur, nggak perlu ikut-ikutan. Pelajari saja perusahaannya dan jika tertarik barulah eksekusi. Beli saham itu bukan soal balapan kok. 

Nggak perlu takut untuk memulai investasi saham. Hanya saja sebelum memulai, ingat mantra ini : Jangan membeli saham sebelum paham. 

So folks, good luck!

Comments

  1. Aku investasi di celengan babon....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli celengan babon dimana sih? Akutu pengen beli yg tanah liat gt.

      Delete
  2. Memang harus paham betul trik dan ilmunya ya, biar ga mengalami kebuntungan...alias bukannya untung malah jadi buntung
    #mendadak aku jadi teringat akan mata kukiah makroekonomi nih kalau bahasannya saham
    Jadi kepo juga aku ama saham yang udah masuk bluechip perusahaan mana aja hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya benerrrr... masalah duit ini rada sensitif banget soalnya, salah jalan bisa amblassss deh duit cantik itu.

      saham2 bluechip bs dicari di google wkwkwk. Bluechip sih cenderung nampil di kehidupan sehari-hari macem BRI, BCA, Unilever. Rumah siapa yg ga ada produk unilevernya sama sekali? Pasti ada satu dua hahaha

      Delete
  3. sepakat banget sih, kalau belum paham seluk beluk saham apalagi cara mainnya nanti2 dulu deh, daripada kena tipu atau rugi kan. xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul krn ini butuh ilmu bukan sekedar gambling kayak main judiii hahaha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad