Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Berusaha bertindak normal

Kenapa mantan kekasih selalu menggangu? Sebut saja selalu mengubungi disaat yang tidak tepat.

Hanya ada dua jawaban.
Pertama, dia ingin kembali mengulang hubungan baru dengan orang yang sama.
Kedua, ingin merusak hubungan sang mantan kekasih dengan pasangan barunya.

Yang pertama tidak akan menjadi masalah jika keduanya masih sama-sama sendiri atau single. Namun akan menjadi masalah ketika sang mantan kekasih sudah memiliki hubungan yang baru dengan orang lain.

Yang kedua sudah jelas bermasalah karena pasti tujuannya negatif. Merusak, definisi dalam bahasa apapun juga pasti bermakna negatif. Merusak bisa berupa mengunggulkan diri sendiri, bahkan hingga mencaci maki pasangan baru dari mantannya dengan cara mengatakan bahwa dirinyalah yang lebih baik dan lebih cantik. Pembunuhan karakter banget

Jika memang dia bertujuan baik, tentunya dia memiliki otak untuk berpikir bahwa dia berpotensi menimbulkan masalah bagi hubungan orang sehingga dia harus berhati-hati dalam menghubungi sang mantan.

Tapi jika dia bertujuan jelek dan tidak punya otak untuk berpikir, dia tidak akan pernah memperdulikan bagaimana perasaan si pasangan baru. Karena yang dia pikirkan hanya bagaimana cara dia kembali menjalin hubungan dengan mantannya.

Nah apesnya kalau dia seorang wanita. Semua wanita memiliki perasaan ekstra. Perasaan yang tidak pernah bisa dibohongi. Walaupun lelaki mengatakan hal itu tidak akan berpengaruh baginya, tapi berpengaruh ke mental wanitanya. Bukan apa-apa, tapi orang yang seperti itu adalah orang sakit jiwa.

Apa yang bisa saya lakukan? Bersabar. Ya sabar. Apa lagi?

Ingin hati rasanya mencaci maki dirinya. Namun saya masih memiliki otak dan masih bisa berpikir normal untuk membiarkannya. Dan berusaha percaya kepada pasangan saya. Toh saya sudah memiliki cintanya dan saya juga sudah memilih untuk mencintainya dan mempercayainya.

Keinginan untuk mencacinya sudah hilang. Hanya ingin mengatakan sesuatu untuknya dari hati seorang wanita kepada sesama wanita.

Bayangkan bagaimana jika hal itu terjadi kepada anda? Bagaimana perasaan anda? Apakah anda akan marah? Apakah akan baik-baik saja?

Karena sebagai wanita, meskipun saya mengatakan baik-baik saja, tetap saja dalam hati hal itu terasa menyakitkan. Ya, itu menyakitkan. Namun saya akan berusaha bertindak dan berpikir normal. Karena saya bukanlah dia yang tidak punya otak.

Lets try to be more 'normal' and wise. Just another thoughts of someone who really love hers.

Comments

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini