Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Girlfriend Collapsible Menstrual Cup

Gw kira gelas aja yang bisa collapsible, menstrual cup juga bisa ternyata. 

Gw tertarik beli si menstrual cup ini karena kok unik ya bisa dilipet gitu. Meskipun pada dasarnya umur menstrual cup sendiri bisa di atas 5 tahun. Tapi sayangnya menstrual cup yang udah gw pake tiga tahun itu  gw simpan di kamar mandi, saat Bali berminggu-minggu hujan yang menyebabkan dia jadi berjamur. Ini murni keteledoran gw.

Waktu gw liat tempatnya "eh kok jamuran ya" lalu kulihat menstrual cup nya yang juga jamuran. Yaudah nggak mau ambil resiko. Makanan berjamur dikit aja gw buang apalagi ini yang masuk ke tubuh lewat bagian yang juga bisa rawan terserang jamur. 

Karena sudah wishlist Filmore Girlfriend menstrual cup lama banget, akhirnya gw beli ya karena butuh juga. Punya menstrual cup satu aja cukup. Awalnya agak kagok ya karena kebiasaan pake mens cup yang bentuk bulet utuh gitu. Tapi yang ini mirip tangga berundak gitu. Apa sih, yang model lingkar paling kecil, lingkar tengah agak besaran dikit, lingkar paling atas paling besar. 

Kalau di menscup yang bentuknya bulet dari ujung sampai ujung, begitu dimasukkan biasanya ada bunyi "plop" tandanya menscup udah masuk sempurna dan udah ke-vacuum dengan sempurna. Nah yang ini, karena bentuknya yang berundak, gw jujur bingung. Bingung karena mikir ini di dalam udah beneran kebuka apa belum ya. 

Tapi ternyata itu jadi salah satu keunggulannya. Waktu pakai yang bulet, gw harus memastikan dari yang paling ujung bawah beberapa mm di atasnya udah bulet semua, nggak ada bagian yang tertekuk (karena folding waktu masukin menscup). Nah kalau yang Girlfriend ini, karena bawahnya bentuk kecil dan sudah ada lekukan (untuk collapsible-nya) jadi dia sudah otomatis ngasih tau kalau ini udah masuk ke dalam dengan benar dan ter-vacuum sempurna. 

Lucu banget, gw nunggu beberapa saat karena khawatir belum pas tapi ternyata udah masuk. Tentu saja hal yang paling bisa jadi penanda dia udah masuk sempurna atau nggak berasa ada yang ganjel atau nggak. Kalau masih kerasa ganjel, berarti masih belum masuk sempurna. Pakai menscup itu harus nggak berasa, baru betul. Kalau masih terasa ganjel, antara itu kurang ke dalam atau masih ada yang nekuk. 

Untuk kadar silikonnya si Girlfriend agak lebih empuk daripada yang Gcup. Bagi gw sih keduanya sama-sama gampang masuknya kok. Hal yang jadi pembeda adalah gampang nggaknya si cup terbuka sempurna di dalam. Bentuk yang utuh bulet dari ujung ke ujung buat gw agak sulit kadang kebukanya. Meski udah 3 tahun pakai juga, kadang gw masih perlu 2-3 kali keluar masukin cup buat mastiin dia udah beneran kebuka sempurna di dalam. Tapi gw juga masih belum terbiasa pakai yang collapsible jadi masih beberapa kali gw harus pastiin itu udah kebuka. 

But, is it worth to buy? 

Banyak komentar orang yang beli Girlfriend bilang kalau bentuknya nggak gitu intimidating bagi orang yang pertama kali pake menscup, yang gw juga setuju banget karena ketika di-fold dia akan keliatan kecil dan ramah. Seolah meyakinkan pemakai kalau dia nggak akan nyakitin gitu. 

Dari sisi harga tentunya lebih mahal daripada Gcup. Girlfriend harganya sekitar 400-500an, tergantung belinya waktu promo tanggal kembar atau nggak. Kalau Gcup masih bisa dijangkau dengan harga di bawah 200ribu, dan udah cukup bagus. Gw pakai udah 3 tahun dan baru ganti karena jamur. Bukan bahannya yang gampang berjamur ya, ya tapi gw simpannya aja keliru kemarin.  

Bentuk Girlfriend ini juga bukan satu-satunya yang collapsible ya, cuma karena produk lokal jadi ya kenapa nggak? Semoga ini bertahan lebih dari 3 tahun dan nggak beli baru karena gw yang teledor.

Menstrual cup really changed my life. I regret I didn't start this way way way earlier. 

Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...