Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Girlfriend Collapsible Menstrual Cup

Gw kira gelas aja yang bisa collapsible, menstrual cup juga bisa ternyata. 

Gw tertarik beli si menstrual cup ini karena kok unik ya bisa dilipet gitu. Meskipun pada dasarnya umur menstrual cup sendiri bisa di atas 5 tahun. Tapi sayangnya menstrual cup yang udah gw pake tiga tahun itu  gw simpan di kamar mandi, saat Bali berminggu-minggu hujan yang menyebabkan dia jadi berjamur. Ini murni keteledoran gw.

Waktu gw liat tempatnya "eh kok jamuran ya" lalu kulihat menstrual cup nya yang juga jamuran. Yaudah nggak mau ambil resiko. Makanan berjamur dikit aja gw buang apalagi ini yang masuk ke tubuh lewat bagian yang juga bisa rawan terserang jamur. 

Karena sudah wishlist Filmore Girlfriend menstrual cup lama banget, akhirnya gw beli ya karena butuh juga. Punya menstrual cup satu aja cukup. Awalnya agak kagok ya karena kebiasaan pake mens cup yang bentuk bulet utuh gitu. Tapi yang ini mirip tangga berundak gitu. Apa sih, yang model lingkar paling kecil, lingkar tengah agak besaran dikit, lingkar paling atas paling besar. 

Kalau di menscup yang bentuknya bulet dari ujung sampai ujung, begitu dimasukkan biasanya ada bunyi "plop" tandanya menscup udah masuk sempurna dan udah ke-vacuum dengan sempurna. Nah yang ini, karena bentuknya yang berundak, gw jujur bingung. Bingung karena mikir ini di dalam udah beneran kebuka apa belum ya. 

Tapi ternyata itu jadi salah satu keunggulannya. Waktu pakai yang bulet, gw harus memastikan dari yang paling ujung bawah beberapa mm di atasnya udah bulet semua, nggak ada bagian yang tertekuk (karena folding waktu masukin menscup). Nah kalau yang Girlfriend ini, karena bawahnya bentuk kecil dan sudah ada lekukan (untuk collapsible-nya) jadi dia sudah otomatis ngasih tau kalau ini udah masuk ke dalam dengan benar dan ter-vacuum sempurna. 

Lucu banget, gw nunggu beberapa saat karena khawatir belum pas tapi ternyata udah masuk. Tentu saja hal yang paling bisa jadi penanda dia udah masuk sempurna atau nggak berasa ada yang ganjel atau nggak. Kalau masih kerasa ganjel, berarti masih belum masuk sempurna. Pakai menscup itu harus nggak berasa, baru betul. Kalau masih terasa ganjel, antara itu kurang ke dalam atau masih ada yang nekuk. 

Untuk kadar silikonnya si Girlfriend agak lebih empuk daripada yang Gcup. Bagi gw sih keduanya sama-sama gampang masuknya kok. Hal yang jadi pembeda adalah gampang nggaknya si cup terbuka sempurna di dalam. Bentuk yang utuh bulet dari ujung ke ujung buat gw agak sulit kadang kebukanya. Meski udah 3 tahun pakai juga, kadang gw masih perlu 2-3 kali keluar masukin cup buat mastiin dia udah beneran kebuka sempurna di dalam. Tapi gw juga masih belum terbiasa pakai yang collapsible jadi masih beberapa kali gw harus pastiin itu udah kebuka. 

But, is it worth to buy? 

Banyak komentar orang yang beli Girlfriend bilang kalau bentuknya nggak gitu intimidating bagi orang yang pertama kali pake menscup, yang gw juga setuju banget karena ketika di-fold dia akan keliatan kecil dan ramah. Seolah meyakinkan pemakai kalau dia nggak akan nyakitin gitu. 

Dari sisi harga tentunya lebih mahal daripada Gcup. Girlfriend harganya sekitar 400-500an, tergantung belinya waktu promo tanggal kembar atau nggak. Kalau Gcup masih bisa dijangkau dengan harga di bawah 200ribu, dan udah cukup bagus. Gw pakai udah 3 tahun dan baru ganti karena jamur. Bukan bahannya yang gampang berjamur ya, ya tapi gw simpannya aja keliru kemarin.  

Bentuk Girlfriend ini juga bukan satu-satunya yang collapsible ya, cuma karena produk lokal jadi ya kenapa nggak? Semoga ini bertahan lebih dari 3 tahun dan nggak beli baru karena gw yang teledor.

Menstrual cup really changed my life. I regret I didn't start this way way way earlier. 

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini