Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Sebulan Di Bali



Kita sebulan di Bali. Lebih tepatnya Ubud karena kita cinta Ubud. Tapi bukan tanpa alasan kita datang kemari ya. H ambil kelas bahasa Indonesia di Ubud. Disuruh milih Jawa Tengah atau Bali, ya mending milih Bali sih aku ya. Pengen keluar dari atmosfer Jawa yang padat dan sibuk. Mending juga nikmatin hamparan padi di Ubud lol.

Nah kita juga sebulan ini jadi semacem pesakitan sih. H sakit duluan, demam plus pilek. Tau lah kalo pilek udah pasti nular ya. Apalagi seranjang. Udah pasti deh ketularan itu. Jadi aku ikut partisipasi. Sama-sama sakitnya, teller, pusing, demam, pilek. Sekolahnya dia juga bolos beberapa kali haha. Tapi tetep ya aku antar jemput persis ojek gitu. jadilah kulit ini semakin eksotis.

Karena 2 minggu pertama udah kek pesakitan yang luntang lantung di Ubud, akhirnya minggu ketiga pun kita coba eksplor daerah Klungkung-karangasem. Kita stay di Sidemen. Pas di tengah sawah lagi. Pokoknya puas lah ngeliatin sawah mulu. 

Hari pertama di Sidemen, sore harinya kita coba ke Padangbai. Lewat jalur yang bisa mampir ke goa lawah. Sore ya, otomatis baliknya jadi malem. Si H ini lagi sombong-sombongnya nyetir skuter. Jadi kalau diduluin mobil dia emosi, ato kalo nggak gitu ada driver yang pelan ditengah gitu dia bawannya emosi yang akhirnya ugal. Serem lho. Aku sempet marah banget karena dia gitu. tapi dasar dia, gw bilang gitu dia ngiranya gw gak percaya dia buat nyetir. Ingin kuberkata (agak) kotor. 

Nah sore itu nggak tau kenapa sih, kok tiba-tiba ya punya feeling “duh masa iya sih jatoh ini”. yawes sembari berdoa semoga dilindungi juga kan. 

Malemnya pas balik ke Sidemen, harusnya ambil jalur kanan karena harus belok kanan tapi dia berhenti di kiri. Trus ngebut kenceng pas belok bruak. Kepleset lah kita. Kondisi gelap, kita ga kenal jalur juga, jalanan berpasir, dia juga terlalu miring. 

Disitu guys gw bener-bener makasih banget atas kekuatan helm gw. Beruntungnya nggak ada kendaraan apapun dibelakang kita, meskipun mreka Cuma klaksonin aja tanpa bantu sama sekali lol (ini juga kejadian di Indomart pas kita bersihin luka, posisi rame banyak orang dan tentunya diliatin juga sama mereka eh tapi nggak ada yang bantu hahaha dan tangan kanan gw cuma bisa 90 derajat aja kesegala arah jadi susah banget pas bantu ngobatin tangan H). 

Kita beruntung siih, kata orang Jawa gitu ya, seenggak beruntungnya kita, kita masih tetep beruntung. Yang lecet banyak si H, gw ga ada lecet tapi tangannya yang bisa dilurusin. Besoknya kita ke rumah sakit buat cek tangan. Disitu guys gw saranin banget lu semua pake yang namanya asuransi kesehatan ntah dalam bentuk BPJS, atau asuransi perjalanan atau apapun yang buat cover kesehatan lu. Sumpah kemaren abis 350ribu (keliatannya kecil kan? Padal juga lumayan itu) gara-gara BPJS gw belom gw transfer ke pribadi sejak resign lol. Parah ih.

Jadi hikmahnya, jangan balapan. Toh tujuan tiap orang beda-beda (wkwkw ga nyambung). Trus lagi, asuransi kesehatan itu penting. Kalau kalian mikir “Ah gw ga pernah sakit”, ihhh sapa tau lu bakal jatuh mendadak kek gw kan. Trus pake helm itu penting! Kita super beruntung banget karena semuanya lagi pake baju dan celana panjang semuanya yang bikin lecet jadi minim. Padal kita biasanya koloran aja. Trus lagi, jangan pernah remehin ‘co-pilot’ lu kalo lagi nyetir. Mata 4 lebih baik daripada mata 2.

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini