Skip to main content

Cara Update ID Penjamin Visa di Website Imigrasi

Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi.  Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren.  Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E

Visa Schengen (via VFS Belanda) Sebagai Pasangan Resmi Warga Belanda

Sapinya keluarga gw

Sebagai WNI yang nikah sama warga EU, dapetin visa Schengen itu sebenernya "lebih dijamin". Karena sebagai pasangan resmi warga EU kita boleh beredar di wilayah EU dengan bebas. Ya bebas artinya bukan tanpa visa ya. Tetep pake visa. Apa nggak mungkin ditolak? Ya tetep mungkin-mungkin aja. Urusan visa yang tau cuma Tuhan dan yang kasih keputusan akhir.

Dulu waktu urus Schengen visa via VFS Swiss, gw kaget karena cuma bayar 300 ribuan. Biaya jasa doang. Kemudian mbaknya bilang, "Untuk pasangan resmi orang EU memang visanya gratis mbak. Cuma bayar biaya pelayanan aja." Setelah pulang, gw cari info ternyata emang iya gratis. Kecuali yang NIKAH DENGAN WARGA BELANDA YANG URUS VISA VIA VFS BELANDA. Kesel nggak gw? Ya kesel 😂 Masa kalo pengen mudik, gw tau lewat negara lain bisa gratis, tapi lewat negaranya sendiri bayar wkwkw. 

Nggak ada perks nikah dengan warga Belanda, ya dapetnya cuma visa nggak berbayar itu, dengan pengecualian.

Hari ini, saat gw nulis ini, gw baru aja submit dokumen buat visa schengen. Booking slotnya bikin emosi ubun-ubun tetangga. Ini karena udah banyak negara di EU yang mulai nerima turis lagi. Jadi ya gitu. Liar banget. Normalnya sih, sekali klik klik klik langsung dapet slot. Kemaren gw sampe beneran pengen banting meja. Susah banget sampe kehabisan slot April. Padahal rencana berangkat Mei, eh dapet slotnya tengah Mei. Mana VFS bukanya cuma selasa DAN kamis aja. Jadi yowes. 

Udah setengah menyerah sih. Kek, "yaudahlah, gak dapet yaudah gak ngoyo. Biar mereka aja yang kesini. Coba sekali lagi aja deh sebelum tidur. Kalo gagal, males ngulang." Eh dapet dong, trus bayar 275 kalo nggak salah. Ternyata itu untuk biaya kirim paspor balik juga. 

ada kali ini 50 halaman, tebel banget.

Nah, gw urusnya di Benoa Center. Ini gedung kek macem gedung nggak kerawat banget. Gw booking di slot visa visiting family, jadi persyaratannya nambah surat permohonan mengundang dari suami gw yang dikirimkan ke Gemeente untuk dimintai legalisirnya. Langsung dapet sih kalo Belanda. Temen gw di Belgia katanya perlu lebih dari sehari. 

Dari dokumen yang tebelnya segitu, yang dibalikin cuma fotokopi paspor gw (ya ngapain juga gw ikutin situ), fotokopi visa schengen sebelumnya dan foto gw. Nggak pake foto ternyata. Perbedaannya cuma ada di dokumen yang menyatakan mengundang dan dilegalisasi itu aja. Selebihnya, masih sama seperti normalnya visa schengen. 

Reservasi tiket kali ini gw pake dari toponwardticket buat reservasi tiket PP bayar $16. Biasanya gw urus sendiri karena bisa dan gratis, sekarang karena pandemi jadi banyak fasilitas yang yaah gitu deh. Untuk asuransi gw pake Axa yang menurut gw termasuk murah. 

Ngurus yang kali ini nggak lama secara persiapan karena 80% dokumen udah termasuk siap dari visa yang sebelumnya. Cuma perlu edit KTP sama KK aja yang versi Bahasa Inggrisnya. Itinerary juga gw bikin "spending time with family", ya karena emang iya itu yang mau gw lakuin wkwkwk. Nggak ngoyo karena banyak agenda urus visa bulan-bulan ini.

Gw apply visa tanggal 12 Mei, visa disetujui tanggal 23 Mei, dan paspor tiba di Bali tanggal 26 Mei. Visa kali ini yang biasanya hanya 3 hari selesai, jadi nunggu belasan hari karena banyak yang apply sedangkan VFS buka cuma seminggu 2 kali dan sekantor kecil yang aktif cuma satu meja aja. Sedangkan jumlah yang apply banyak banget. Ya kebayang lah gimana umpel-umpelannya aplikasi visa ini.

Tapi, tetep masih deliver ya karena mereka bilangnya dua minggu selesai ya memang dua minggu selesai. Kabarnya slot booking udah full sampai Agustus. 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Update ID Penjamin Visa di Website Imigrasi

Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi.  Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren.  Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini