Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Bacaan Hingga Pertengahan 2022

Periplus

Semangat gw membaca kembali berkobar karena ada saingan. Iya, gw jadi kompetitif kalo ada orang ngelakuin hal yang gw seneng. Tapi bukan iri yang negatif ya, ini bener-bener dukungan yang gw perlukan sih jadi gw bisa dapet referensi bacaan juga. Siapa lagi kalo bukan Prisca temen gw yang tiba-tiba WA, "BEB BUKU INI BAGUS, LAU HARUS BELI!"

Bagus sekali. Splurging banget kalo soal buku. Hal yang mau ngabisin duit berapapun, suami, ortu, dan semesta akan selalu mendukungku 😂

Jadi sejak gw memutuskan untuk membaca buku fiksi dan self help bergantian, otak gw rasanya fresh banget. Kadang memang buku-buku nonfiksi itu bikin wah otak tapi juga bikin capek karena kita "dibebani" sedikit dengan melakukan koreksi terhadap hidup kita. Nggak salah, emang seharusnya begitu, cuma pada satu titik ngerasa capek. Itulah pertanda berpindah ke buku fiksi. 

Buku-buku yang gw baca memiliki kecenderungan menggelitik cara berpikir gw. Gw nggak takut kalau gw harus meruntuhkan "kepercayaan" gw untuk mendapatkan cara pandang yang baru. Karena mengenal perspektif yang lain itu menyenangkan sekali. Bisa tau alasan di balik hal-hal yang dilakukannya, dan nggak jadi asal judging. 

Oke, ini buku-buku yang udah gw baca sampai Mei 2022. Januari lalu gw udah selesaikan Dunia Sophie. Lalu gw lanjutin ke buku-buku berikut. 


Love for the imperfect things - Haenim Sunim. Jujur gw lebih suka banget sama yang Everything we can see when we slow down. Tapi buku ini juga nggak kalah keren. Karena kadang kita luput ngeliat hal-hal kecil di sekeliling kita yang bisa bikin kita bahagia. Mengenal diri kita sendiri dan jujur ke diri sendiri adalah hal yang harus kita lakukan. Fokus ke dalam dulu, bahagia ke dalam diri sendiri dulu, barulah kita akan bisa menerima hal-hal dari luar. 


How to See - Thich Nhat Hanh. Buku ini juga mengajarkan kita cara melihat sesuatu yang menurut konstruksi sosial bisa aja nggak wajar, tapi ada makna tersembunyi darinya. Perspektif dan menjadi lebih mindful.


Somewhere Only We Know - Alex Thian. Buku ini sebenernya hadiah dari temen gw waktu gw mau pindah Bali. Buku adalah hadiah yang gw bakalan cheerish banget sampe kapanpun. Meskipun buku ini bukan my cup of tea tapi gw setuju sama kutipan di atas. Karena gw baru-baru ini ngerti rasanya.


Aku lala padamu - Sujiwo Tedjo. Siapa yang nggak tau mbah nyentrik yang satu ini. Tulisannya seringkali bikin, "HAH MAKSUDNYA?" tapi sekalinya klik, pasti langsung ngangguk-angguk setuju.



Laut Bercerita - Leila S Chudori. Sempet maju mundur gw beli nggak ya, sampai Prisca baca baru gw beli. Karena kata orang sedih, jadi kan gw kek aduh lah jangan sedih-sedih. Ternyata bagus! Latar belakang penculikan mahasiswa tahun 1998 yang nasibnya nggak diketahui sampai sekarang. Gw nangis di beberapa halaman terakhir, ngebayangin mereka yg nggak tau nasib anak, suaminya, keluarganya. Masih hidup atau sudah mati. Satu hal yang gw pertanyakan, orang-orang yg menyiksa dan menghilangkan mereka ini, apakah bisa hidup tenang sampai sekarang? Apa bisa tidur dan nggak dapet mimpi buruk? 


It Ends With Us - Colleen Hoover. Setelah gagal bertahan, akhirnya gw beli juga buku ini. Ini satu-satunya buku yang bikin gw nangis sesenggukan hampir di tiap halamannya. Nggak cuma sesenggukan tapi ya ketawa, terharu, ya macem-macem semua emosi gw diaduk banget di sini. Karena gw ngerasain banget gimana cintanya Ryle ke Lily. Ya beruntungnya gw nggak ngalamin abusive-nya. Tapi cinta dua insan itu gw tau rasanya gimana. Ternyata setelah selesai baca baru tau kalau ini menceritakan bagian hidup dari penulis juga. Makanya bener-bener ngerasa raw banget. Ketarik banget ke pusaran buku. Buku ini ada lanjutannya bulan Oktober besok. It Starts With Us. Udah nggak sabar pengen beli! 


Tuhan ada di hatimu - Husein Ja'far Al Hadar. Si pemuda tersesat satu ini jadi salah satu favorit gw karena penyampaian ilmunya yang nggak ndakik-ndakik, pake logika dan nggak cuma dalil aja, gaya bercerita yang fun banget. Yang paling penting, nggak mengkafir-kafirkan orang. Worth to read banget! 

Gw masih punya beberapa buku yang ngantri buat diselesaikan juga. Untuk versi buku berbahasa Inggris gw sebisa mungkin beli versi non-Indonesia karena trauma terjemahannya yang rusak. Karena buku bagus dg terjemahan hancur itu bisa bikin patah hati sepatah-patahnya. 

Jadi kalian udah baca buku apa aja? Ada yang bisa direkomendasikan ke gw nggak?

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini