Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

I Don't Like Farewell

 
8 March, I told my supervisor that I am going to resign 

13 April was my last working day. I went to work and keep working like usual. I start to manage all work stuff so I can handover it to the successor.

Agak kasian sama penerusnya, karena emang baru 2 minggu kerja eh langsung ditinggal. Yaudah deh pokoknya udah diajari poin-poinnya. Tinggal dia aja nerusin.



Jam 5 kurang dikit, saya kirim email perpisahan ke semua user saya. Ke semua anak-anak saya yang ada di Thailand, India, Bangladesh. Terutama sih Thailand, itu bener-bener baru lair saya yang handle sampe hari kamis kemarin. Rasanya berat banget. But yeah...

Dear Colleagues,
This is my last day here. I would like to say billion of thanks for every chances, opportunity, supports, for every efforts while we are working together. It was so great to work with you all. Thank you for trusting me, thank you for the surprises (no days without surprises from you guys), thank you for every laugh, thank you for treat me good as your own friend, thank you for make my days, thank you for the lessons (I've learn a lot from you all), thank you for the days we've been through together, thank you for everything.

We all share good and bad things together. I do apologize for every mistakes that I made. I am sure I made a lot.

Good luck for you all. Let's keep in touch,

Prisca

Jam lima lebih dikit, kita foto-foto, skalian dikasih hadiah perpisahan gitu lah. Saya berusaha nggak nangis tapi ternyata banjiiiirrrrrrrr. Nggak  kuat, banjir deh. Mewek maksimal sampe nggak bisa ngomong. Saya yakin saya orang paling cengeng pas perpisahan ini. So emotionally, sampe diketawain HJ. Dikiranya nangis kenapa hahahha

 

dua cece yang membantu dari awal, bener-bener belajar dari bayi sama dua cece ini. Yang satunya ngajarin dasarnya, yang satunya temen sekomplotan se tim dan juga belajar banyak dari dia. Komplotan makan sianggggg


Yang bikin berat yaaaa.... I've found new friends here. Bener-bener temen-temen baek yang melindungi, mendorong ke hal positif, bener-bener baek deh pokoknya. Sampe ada seorang temen bilang, 'Aku pulang duluan, aku nggak mau nganter kamu pergi. Males aku. Aku nggak tega dan aku nggak mau. Kamu temen baikku dan aku nggak rela liat kamu pergi". Beneran dia pulang, nggak ikutan foto-foto. 

 

 
 Januar si 'baby sitter' pengganti yang aku titipin anak-anak yang lucu imut-imut



 


I am blessed. I am loved. And I am so lucky. This is what you get when you do everything with heart 💙 

Comments

  1. huwaaa.
    sedih ya mbak....
    aku juga inget kurang dua bulan lagi resign
    bakal banjir air mata sama anak2 -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayooo... Mau pindah ke filipin yaaaa 😋
      Farewell emg gak mengasyikkan 😢

      Delete
  2. You're so blessed, sepertinya satu kantor sayang ya sama kamu :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, I am happy that I am blessed and am loved ❤️ Yang artinya aku pnya ruang dihati mereka 😁

      Delete
  3. Gw malah awal maret kemaret baru pindah kantor baru, hahahaha

    I need new challenge !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha selamatttt! Piye? Enak kantor baru? Tantangannya gmn? Asyique?

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini