Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

[Piknik] Menyambangi Bromo kala batuk

Ceritanya beberapa waktu yang lalu, bromo lagi batuk-batuk ya. Salah seorang teman dekat ingin mengunjungi bromo. Yasudahlah saya pergi menemani dia. Ehhh la kok pas Bromo batuk. Beneran batuk. I mean lagi aktif. Tapi kita nekat hahaha *padahal pas si mas pengen kesana pas aktif, dilarang-larang beneran. Yang pergi malah yang ngelarang.

Really! Kita berdua nekat dengan modal bismillah hihi

Karena baru pertama kali mengunjungi ketika aktif, pikir saya sih 'ah kita kan nggak deket-deket banget. Cuman liat dari jauh aja kok'. Ternyata kita naik juga ke kawahnya. Dasar ndablek!

Tapi, I am sure and I even can suggest you to come when it is active. It's REALLY beautiful. Beneran, nggak boong kok. Cantik banget. Mana mendung lagi sampe kita balik ke Malang. Ahh nggak nyesel jadi agak ndablek dikit.

Sayangnya, 5 hari kemudian itu Kasada. Duhhh sayang banget.

ini bukan kolam susu lhoooo

cantik kan?

Ini masih pagi banget lho, sekitar jam 7an. tapi foggy begini

Bromonya putih, Batoknya ijo. kontras yang cantiiiikkk

oiya, jangan khawatir, ada toilet yang bersih lho

disuruh antri begini, yang bersih-bersih sempet marahin aku gara-gara melewati batas


 berkali-kali kesini juga masih aja lupa ini namanya pura apa, padahal kalo Kasada ini banjir-banjir yang dateng.



kadang kita sering ngeluh dengan kondisi kita yang kurang lah, yang nggak cukup lah, bosenin lah, anyway this person have to spend his day to sell this Edelweis which cost only 10,000 - 20,000. dan pastinya berjemur gini. nikmat tuhanmu yang mana yang kau dustakan? bersyukur yok....

tapi si abang keliatan kayak bule lagi sun bathing aja deh 

mau tau bunyinya pas lagi aktif? serem sumpah! sama mikir 'ya gustiiii ijinin kita pulang dengan selamat ya'. praktis, kita berdua cuman lima menit diatas gegara merinding gahahaha


 do you have dreams? I have! if you have, then step on each ways you'll face in front of. hard? must be! no gain without pain lah!

ceritanya ini lagi moto eh difoto. lagi moto aja pake pose segala nih

kita berdua nggak sengaja dresscode-nya kembaran. jaket biru, tas nyolot oranye begini. tujuan saya sih cuman satu pake tas warna nyolot begini, biar gampang ditemuin kalo ilang. soalnya hobi banget jalan duluan dan ilang. jadi yang belakang bisa ngeliat nyolotnya tas oranye ini dari belakang 

 salah satu jalan yang disekitar bukit teletubies
focus on what you want to reach! but dont forget to enjoy your life

 we've been together for more than 10years. since we were 14 years old. ya, time flies. We dont always have sweet times only, we do have bitter times. we havent talk for a year but we found that we can still be a friend. especially when we talk about politic and such things. we are def in same frequency 


Ada yang bilang, berapa kalipun kamu ke Bromo, dia akan selalu menawan dan selalu memiliki sesuatu yang berbeda disetiap kunjungannya. Yes, that's true. and I am in love with Bromo

Comments

  1. Mbak, gak bukak lapak sekalian?

    Jual jagung bakar kayaknya laris deh

    ReplyDelete
  2. Hahaha, jangan keras-keras mbak ngomongnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak prlu pengumuman kali bang, wong abangnya slalu declare kl berotak koko2 hahahahaa

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini