Skip to main content

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f

Liuk Cantik Penari Legong

 

Ceritanya di Bali kita berdua bener-bener tanpa jadwal apapun. Tiba-tiba pengen aja liat legong. Nanya ke yang punya homestay, dia punya jadwalnya dan jadwalnya ternyata setiap hari disemua tempat. Ya kadang-kadang aja ada yang spesial, tapi bener-bener nggak pernah putus shownya.

Kita ambil yang deket homestay, di Puri Saraswati (water palace), yang mana kita udah kesana kemarennya. Harga disana 80ribu pertiket. Kalau yang di Ubud Palace harganya 100ribu. 10 menit dari homestay juga ada pertunjukkan tari kecak. Lebih spektakuler kan itu sebenernya, tapi kita pilih yang agak lebih deket aja lah.

Tariannya ruwet. Bener-bener ruwet. dan yang jelas kalo tarian Bali, spesialnya ada di permainan matanya. Aku punya temen SMA dari Bali dan dia bener-bener keren main matanya. Padahal dia bilang itu dia nggak bagus. Nggak bagus aja bikin kita mlongo.

Ada lima segmen (lima apa enam ya?), yang pertama pembukaan, semacem sambutan dengan gamelan. Kemudian ada 2 penari penyambut, kemudian ada 5 orang penari yang semuanya cewek. Selanjutnya ada satu penari topeng, mereka ambil temanya old man, jadi penggambarannya ya kakek-kakek gitu. Nah selanjutnya ini yang favoritku, seorang lelaki yang matanya aduhai beneran. Merasa main mata denganku uhuk. Selanjutnya ada 2 orang wanita dewasa, kemudian satu wanita dengan satu lelaki yang bermain  mata tadi. Dan yang terakhir yang 5 orang lelaki. Seolah menggambarkan perang.

 

 

 

 































I actually have no desire to write that much now, I just want to post pictures I've taken for Legong dance performance. They were great. My husband said so. Great performance







Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa men

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f