In this extraordinary life, I would be a teacher still. Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t
Siapa ya tidak tahu Valentino Rossi?? Meskipun bukan penggemar Moto GP, tapi akuyakin banyak yang mengetahui Valentino Rossi meskipun tak mengetahui detailnya. Mamaku meskipun tidak begitu menyukai balapan Moto GP, tapi mama tahu tentang Rossi. Apalagi aku yang penggemar Moto GP sejak SMP sampai sekarang.
Rossi sang legendaris, itulah yang biasa kusebut jika berhubungan dengan dirinya. Meskipun aku bukan big fans dari Rossi, tapi aku menaruh respect yang dalam kepadanya. Aku sempat menjadi saksi saat Rossi berkali-berkali menjadi juara dunia, saat itu masih kecil. Rossi masih berlangganan menjadi juara dunia. Rossi saat itupun masih muda, masih memiliki kekuatan jiwa muda. sangat mudah baginya untuk menjadi nomer satu kala itu. Sekarang, Rossi sudah semakin berumur. Mempunyai banyak pesaing baru setiap waktunya, tapi hal itu tidak menurunkan semangatnya dan tidak mengurangi kharismanya.
Saat ini, pembalap yang sedang naik daun dengan keberaniannya di race moto GP yang juga menyandang gelar juara dunia ke 2 kalinya, Marc Marques, menjaid pembalap yang tidak tertandingi musim ini. Musim ini dia merebut 10 kali berturut-turut di podium, dan juga di beberapa race yang tersisa sudah dinyatakan sebagai juara dunia kedua kalinya. Dia memang tangguh, berani mengambil resiko memang. Dan juga memecahkan rekor dunia dengan menjadi juara dunia diusia termuda, 21 tahun.
Race tanggal 19 Oktober 2014 di Autralia lalu, Marc MArques keluar lintasan (maksudnya "ndelosor"). Hal ini jelas tidak mempengaruhi hasilnya dalam pertandingan karena dia telah dinyatakan sebagai juara dunia di race Jepang kemarin (walau hanya di podium 2). Yang merebut nomor 1 podium adalah Valentino Rossi. Ini adalah podium kedua Rossi musim ini (juara 1). Hanya berpengaruh sedikit untuk perolehan nilai Rossi, namun disana banyak hal terlihat yang menyatakan bahwa Rossi memang bukan pembalap biasa. Dia adalah legenda. Legenda dunia Moto GP. Setelah Rossi mendapatkan podium 1, banyak fans yang mendatanginya. dalam setiap race, selalu terlihat banyak fans menggunakan atribut kuning yang menunjukkan bahwa mereka mencintai sang legenda.
Rossi bukan manusia biasa. Dia adalah legenda. He is a legend. Hal ini menunjukkan bahwa siapapun yang benar-benar berusaha keras dan mencapai prestasi yang sangat membanggakan akan selalu memiliki tempat khusus di hati orang-orang yang mencintainya meskipun banyak orang baru yang lebih darinya. such a charismatic person...
Rossi sang legendaris, itulah yang biasa kusebut jika berhubungan dengan dirinya. Meskipun aku bukan big fans dari Rossi, tapi aku menaruh respect yang dalam kepadanya. Aku sempat menjadi saksi saat Rossi berkali-berkali menjadi juara dunia, saat itu masih kecil. Rossi masih berlangganan menjadi juara dunia. Rossi saat itupun masih muda, masih memiliki kekuatan jiwa muda. sangat mudah baginya untuk menjadi nomer satu kala itu. Sekarang, Rossi sudah semakin berumur. Mempunyai banyak pesaing baru setiap waktunya, tapi hal itu tidak menurunkan semangatnya dan tidak mengurangi kharismanya.
Saat ini, pembalap yang sedang naik daun dengan keberaniannya di race moto GP yang juga menyandang gelar juara dunia ke 2 kalinya, Marc Marques, menjaid pembalap yang tidak tertandingi musim ini. Musim ini dia merebut 10 kali berturut-turut di podium, dan juga di beberapa race yang tersisa sudah dinyatakan sebagai juara dunia kedua kalinya. Dia memang tangguh, berani mengambil resiko memang. Dan juga memecahkan rekor dunia dengan menjadi juara dunia diusia termuda, 21 tahun.
Race tanggal 19 Oktober 2014 di Autralia lalu, Marc MArques keluar lintasan (maksudnya "ndelosor"). Hal ini jelas tidak mempengaruhi hasilnya dalam pertandingan karena dia telah dinyatakan sebagai juara dunia di race Jepang kemarin (walau hanya di podium 2). Yang merebut nomor 1 podium adalah Valentino Rossi. Ini adalah podium kedua Rossi musim ini (juara 1). Hanya berpengaruh sedikit untuk perolehan nilai Rossi, namun disana banyak hal terlihat yang menyatakan bahwa Rossi memang bukan pembalap biasa. Dia adalah legenda. Legenda dunia Moto GP. Setelah Rossi mendapatkan podium 1, banyak fans yang mendatanginya. dalam setiap race, selalu terlihat banyak fans menggunakan atribut kuning yang menunjukkan bahwa mereka mencintai sang legenda.
Rossi bukan manusia biasa. Dia adalah legenda. He is a legend. Hal ini menunjukkan bahwa siapapun yang benar-benar berusaha keras dan mencapai prestasi yang sangat membanggakan akan selalu memiliki tempat khusus di hati orang-orang yang mencintainya meskipun banyak orang baru yang lebih darinya. such a charismatic person...
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here