Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Kehidupan Selama Pandemi

Lidah mertua yang selalu gw pindah-pindah lokasi untuk mengejar sinar mentari.

Ya gendeng.

Gw sadar ada banyak hal berubah sejak pandemi. Banyak hal baik, tapi yaaa nggak sedikit yang eww I wish this pandemic never exist. Level stres gw udah di level yang bikin gw pengen ke psikolog. 

Skipped forward to November 2020. Gw jadi rajin masak. Meskipun yaaa masih kadang order kalo pas pusing menyerang, tapi masak jadi agenda harian. Yang biasanya masak weekend doang, sekarang beli makanan kalo nggak kuat berdiri dari kasur. Tentu saja selain masak, dengan bantuan Sayurbox gw jadi lebih sering konsumsi buah dan sayur tiap hari. Tak lupa, segala macem vitamin dan minuman-minuman macam Oronamin, bear brand, yakult, dsb.

Btw, buah dan sayur di Sayurbox itu murah-murah banget lho sungguhan.

Gw jadi rajin yoga. Olahraga kecil-kecilan aja lah yang penting badan gerak dan nggak terlalu kaku. Karena gw lebih aktif di malam hari, jadi gw yoga biasanya sebelum tidur. Semales-malesnya gw yoga, minimal gw child pose lah 5 menit 😅

Tempat tinggal gw jadi lebih teratur. Ya sebelumnya juga teratur sih, tapi sekarang lebih bener lah liatnya. Buku rapi di raknya. Beli meja kerja yang bisa support banyak barang. Declutter baju-baju yang udah nggak gw pake lagi. Ini belom selesai sih, tapi lemari udah menuju kebersihan banget. 

Gw sih bukan orang yang harus selalu keluar rumah, gw suka banget ngabisin waktu di rumah. Tapi, ketika "disuruh" untuk sebisa mungkin di rumah, jiwa gw berontak aja. Jadi harus bener-bener bikin rumah nyaman banget. 

Gw tahun ini ngabisin banyak duit buat beli perintilan rumah. Gw yakin kalian juga banyak yang gitu 😅 Rumah yang nyaman ini bisa bikin mood membaik banget soalnya. 

Taun ini bukan taun yang gampang. Jangan lupa jaga diri dan jaga kesehatan dimanapun kalian berada guys

Comments

  1. rapih aneeeeth xixixixi

    aku juga di masa sepanjabg tahun ini ntah kenafa banyak stressnya hohoho...mungkin karena biasa di luar ngeliat luar e sekarang jaga kandang wae yang ada kok yo engab hahhahaha

    btw aku juga...olga alias olahraga kecil kecilan biar perut tetep rataa ahhaha

    dan kujadi kepo ama sayurboxnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbakkk itu baru rapi 2 bulanan terakhir sih. Sebelumnya yaaaa setres bgt biasa kapanpun ke pantai bisa, nyeruput kopi pinggir pantai bisa jadi sekarang dijadwalin biar sekalian kalo keluar langsung semua dapet hoho

      cobain mbak liat ada nggak di daerah mbak si sayurbox ini. dia baru aja soalnya di bali baru 2-3 bln terakhir. lumayan banyak promo sayuran dan buahnya. kita mah kalo kena promo ya silau jadinya 😋

      Delete
  2. Sejak ada Corona memang kegiatan lebih banyak di rumah apalagi ada anjuran dari pemerintah ya.

    Jadi biar betah di rumah memang sebaiknya rumah di tata rapi, selain itu beli beberapa perintilan rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yep yep. lebih rajin di rumah jadi rumahnya harus nyaman. paling nggak di lazy cornernya harus support maksimal jiwa rebahan dalam diri ini 😋

      kaum rebahan memang menjadi penyelamat tahun ini

      Delete
  3. Itu kok foto-fotonya pada disensor dan itu lidah mertua nya benar-benar rajin dipindah-pindahkan di foto pertama ada di atas meja di foto kedua ada di atas rak buku mungkin kalau ada foto ketiga itu lidah mertua ada di atas lemari..hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa iyaaa mejanya dipindah2 tergantung mood, lidah mertuanya juga harus nomaden ngikutin sinar mentari 😆

      foto disensor karena porno ehh 😂

      Delete
  4. semoga kita semua diberi kesehatan selalu, agar dpt selalu menulis di blog tercinta masing2 ini... aamiin...
    BTW, lam knl ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin amin amin. Salam kenal juga ya, makasih sudah mampir :)

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad