Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Sebuah gambar, seberkas kenangan

Gambar usang peninggalan 10 tahun yg lalu, sapa yg tau akhirnya bisa menjadikan kita satu dan bertemu lagi. Seragam Merah Putih yang sudah lama kita lepaskan. Berkumpul bersama selama 6 taun tentunya bukan waktu yg singkat. Waktu itu menjadikan persahabatan polos kita terbentuk. Jika diliat-liat, semua wajah digambar itu masih menunjukkan kepolosan mereka. Yah.. Wajah yg penuh semangat bersaing dalam prestasi, intra ekstra, wajah merona krn malu ketika berpapasan dg cinta monyetnya, wajah yg menunjukkan kesetiaan pada kawan, dukungan pada kawan, hingga kebencian iseng ala anak SD dg kelas sebelah :D

Waktu memang sudah lama berlalu, tapi waktu tidak akan menghapus kenangan selama bertahun-tahun itu. Ridiculous but fun. Masih teringat dibenakku, betapa wali kelas bu Anik Mahmudah sangat menyayangi kami, bagaimana beliau selalu mendukung percomblangan konyol kami. Malu-malu pada masa itu, tetapi indah dikenang untuk saat ini.

Ferdi dan Krisna, mungkin menjadi sepasang sejoli yang tak terpisahkan. Mungkin hanya perpisahan karena pernikahan saja yg akan memisah mereka. Bayangin aja, rumah bertetangga, selalu satu sekolah, bahkan sampai saat inipun mereka satu kelas satu jurusan dan satu kamar. Hubungan seperti itu bisa disebut apa kawan-kawan?? Hehehe

Aku juga masih ingat dimana Dayat dan Riris selalu berebut untuk menggandeng tangan mamaku ketika mama menjemputku sepulang sekolah. Dan terpaksa akhirnya aku hanya bisa menyebrang dengan menggandeng tasnya Dayat atau Riris. 



Aku juga pernah ingat, Ferdi matanya kena sambel sampe akhirnya mbuat dia pake kacamata. Aku jg ingat, Tesa pernah masuk kls B sampai akhirnya kita hasut dan Tesa dipindah ke kelas A. Aku ingat, Krisna baru bergabung dg kita dikelas 5. Gwen juga. Aku masih ingat, aku pernah jatuh dari prosotan kayu kursi panjang yg dipasang miring diatas meja dan Tole ketawa gara2 aku pake celana pendek gambar pikachu.

Pernah juga kita godain guru agama kita Bu Asma kls 3 krn ibuknya tidur sampe ngorok dikelas. Aku msh ingat, Ria memberitahukan mens pertamanya pada kita kls 5. Aku jg ingat waktu kls 6, youngki pernah menendang bola sepak tepat diwajahku dan membuatnya merah sebagian. Aku masih sangat ingat, Angga adalah pemegang rekor tak terkalahkan selalu menempati rangking 2 dikelas. Kemana-mana pasti Angga Ferdi Arga Krisna ini bareng. Aku yg juga sebangku ma Devi, duduk paling depan ndiri. Belakng kita Gwen ma Betty. Buat Betty, maap ye dulu kita sering ndak akur heheheh…

Masih inget ndak kalo Tesa ma Milla ketawa sampek jongkok2? Sampe mbuat bu Anik heran (termasuk aku yg disampingnya). Aku jg ingat bgt dg jelas dicomblangin ma Ferdi sejak kls 5. Dan yah jujur aja, Ferdi itu temen pertama yg nembak aku dikelas 1 SMP :)

Siapa yg inget ada satu orang yg takut bgt ma Delfi? Dia mending hindari daripada hadepin Delfi. Lupa... Yg jelas Ucik dan Nurul itu kemana mana bareng. Nikah pun jaraknya ndak jauh jauh harinya (berita yang kudapat dari emakku).
Yang udah nikah based on pengetahuan saiya sendiri : Delfi, Devi, Tole, Ucik, Nurul, Hadi (udah pada punya beibi semua, tapi ndak tau Hadi)
Yang mau nikah based on pengetahuan saiya sendiri : saya saya saya heheheh

But one thing, siape ye dulu ketua kelas kita?? Aku lupa gak ketulungan. Yg jelas aku langganan bendahara ma sekertaris. Heheheheh
10 tahun berlalu, mungkin wajah kami tidak sepolos dulu lagi. Kini kami telah beranjak dewasa. Masa anak-anak yg bahagia telah kami lalui bersama. Insya Allah ntr ndak ada kata "masa kecil kurang bahagia" bagi kami. Masa remaja kami lewati tidak bersama. Karena hanya sebagian kecil saja yg masih bisa bersama dlm satu sekolah yg sama. Dan kini, masa kami beranjak dewasa, kami dipertemukan lagi. Masing-masing dari kami melanjutkan studi sesuai bidangnya (kecuali aku mungkin hehehe. But no. I began to love math), trus ada lagi yg udah kerja, ada jg yg udah mengabdikan diri untuk mengurus anak dan suaminya. 

Angga, Riris, Ferdi, Youngky, Dayat, Arga, Syarif (tole), Hadi, Tesa, Yayi, Ria, Kurnia, Devi, Aku, Gwenny, Bety, Delfi, Nurul, Lita, Krisna.
Aku - - > @SilverEstrella         Arga - - > @Pakubraja                        Ferdi - - > @rama_ferdi
Angga - - > @Angga_Rvian     Gwenny - - > @gwennai         Tesa - - > @tesasukahijau
 *Lainnya nyusul kalo udah dapet link

Whatever it takes, Wherever we are, whatever we do, I hope all of us will have a great future as we wish and we want. Amiin..And remember, we have a great great great childhood that we spent together.

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini