Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Setelah Beberapa Minggu Tinggal di Moskow

red square

Nggak ada yang bikin gw 100% kaget dengan perbedaan, cuma rada syiksyaksyok aja dikit. 

Beberapa bulan lalu gw ke sini buat jalan-jalan. Ada kenalan suami bilang, "Gila ya, orang Moskow tuh wangi-wangi banget. Penasaran banget pake parfum apa." Waktu itu beneran nggak ngeh karena lebih banyak bau rokok daripada parfum sih menurut gw. Orang Moskow kalo ngerokok 11-12 kayak orang Indonesia di warkop. 

Tapi otak udah terpapar ide tersebut, jadi waktu gw balik lagi ke sini, eh beneran dong mereka di jalan tuh wangi banget. Wanginya nggak nusuk, malah blend-in banget sama sekitar jadi nggak yang tiba-tiba puyeng makbrengg gitu baunya. Enak banget. Iya bener juga, gw jadi penasaran mereka pake parfum apa. Gw pengen beli. 

Orang bilang kalau orang Rusia tuh jarang senyum, kaku, yang mana gw rasain pas awal dateng ke sini. Tapi setelah tinggal di sini, nggak juga kok. Mereka senyum kalau kita ngobrol sama mereka. Emang sih beberapa tetep ada yang pahit tapi nggak semuanya. Cuma ya emang nggak senyum juga ke orang random yang ga kenal gitu, karena akan dianggap flirting (dan gila).

Toilet umumnya, behhh mantap kali. Bersih banget. Kira-kira selevel lah sama toilet restoran fancy di Indonesia. Beberapa emang ada yang bayar 100-150 rubel (dalam mall) tapi kalau di luar gratis. Ini yang bikin menganga karena gila banget sebersih sewangi itu. Nggak ada yang namanya tisu berantakan, basah becek. Nggak ada sama sekali. 

gw liat-liat orang sini rajin banget aktifitas bersih-bersihnya.

Nah berkenaan dengan merokok, ini budaya yang gw anggap agak aneh dikit. Di tengah-tengah makan di restoran, wajar buat mereka untuk ambil break di tengah-tengah makan untuk keluar merokok. Jadi kalau tiba-tiba ada meja kosong, tapi penuh makanan yang setengah habis, itu biasanya penghuninya lagi di luar ngerokok. Buat gw ini aneh banget. 

Jalanannya di sini bersih banget. Kalaupun ada perbaikan jalan, itu bisa selesai dalam waktu beberapa hari aja dan nggak ada bekasnya kalau itu baru aja diperbaiki. 

Kereta dan stasiunnya masih ala Soviet jadi keliatan banget tuanya. Tapi asik banget.


Stasiun bawah tanahnya banyak mosaik keren. Tangga untuk naik turunnya sangat panjang dan dalem banget. Konon kabarnya tujuannya sebagai shelter kalau-kalau ada sesuatu di atas sana. Masuk akal sih. Keretanya pun datang tiap 2 menit sekali, harga per tripnya cuma 63 rubel. Ini meski ganti-ganti kereta, sejauh apapun, ya segitu bayarnya. Gila kan. Murah banget. Kita nggak perlu tap out saat keluar stasiun.

Baru setengahnya

Stasiun sebelah 

Harga makanan di sini termasuk murah. Dalam artian untuk harga kisaran $3-$5 per porsi makan, porsinya gede banget. Kalau beli take out yang dari supermarket, per porsi sekali makan cuma $1-$3 aja tapi puas. Sedangkan kalau masak, lebih mahal lagi meskipun harga groceries masih termasuk 11-12 sama Indonesia. 

Ini harganya sekitar 289 rubel

Menu yang sama, ini harganya 400an rubel di restoran

Di Moskow nggak ada bawang merah yang kecil (shallot). Adanya yang segede bawang bombay. Jadi kalau bikin makanan Indonesia yang harus pake bawang merah kecil, agak tricky dikit. Masih bisa pakai yang besar, tapi rasa beda sedikit. Kalau mau beli bahan-bahan asia harus ke toko Cina atau Korea. 

cabe pedes beli di toko cina

OH IYA, di sini ada resto Korea Utara. Gw udah makan di sana 2 kali. Rasa makanannya enak banget. Agak lebih soft dibandingkan dengan makanan dari selatan. Restonya cuma ada satu ya. Yang banyak di sini adalah resto makanan Vietnam. Buanyakkkk banget, tinggal ngesot aja. Tiap blok ada resto makanan Vietnam.

 
tulip

Satu hal yang bikin gw berbunga-bunga adalah kebiasaan orang Moskow untuk beli bunga. Cewe-cowo bawa sebuket bunga adalah hal yang normal di sini. Kebiasaan memberikan bunga untuk orang lain atau beli bunga untuk diri sendiri tuh wajar banget. Jadi seneng tiap jalan ngeliat buket-buket bunga warna warni cantik banget. 

Udara di sini jauh lebih kering daripada udara di Belanda. Menurut kulit gw yang sensitif, shea butter itu udah yang paling minimal buat kulit gw. Kalau nggak gitu nggak mempan. Segala krim harus yang thick banget. 

salju bulan April


Dan bulan Mei masih bersalju ❆


Comments

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...