Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Mayantara School


Pernah denger mayantara school sebelumnya? Kalo belom, kenalan dulu yuuukkk.

Oke, mayantara school itu pertama awal mulanya itu sebuah lembaga bahasa. Diwiwiti karo bahasa jerman, trus nyusul liyan2e semacem basa inggris, indonesia, arab, jepang, korea, apa lagi yah—lupa deh. Pokoknya awal mula dari bahasa lah. Udah setaun berdiri dengan judul “lembaga bahasa”. Nahh, saya dateng kesana pertama kali dg tawaran menjadi pengajar bahasa korea. Iya, saya dan temen sekamar ini jadi pengajar bahasa korea deh.
Beberapa waktu kemudian, ada orang yang minta pengajar untuk nemenin anaknya yang SD. Ngelesi judulnya, padahal juga nemenin doang. Akhirnya tawaran itu diberikan padaku dengan kondisi khusus dan tertentu. Inilah awal mula dibuka kelas baru yaitu kelas matematika dan ipa. Kelas baru. Gara-gara si ibu rt yang minta nih.

Kelas baru, dibuka. Dan saya tercatat sebagai pengajar matematika pertama. Terus nih ya, dapet juga sih ngajar matematika, matematika SMK, persiapan ujian akhir pula. Ohh menn. Saya terima dengan baik dan senang hati. Masih berlanjut nih, berawal dari anak yang kos di rumah pemilik mayantara ada tugas dari dosennya buat ppt dengan bahan bahasa inggris. Keterbatasan kemampuan mereka dalam memahaminya, membuat kita dapet kerjaan sampingan yaitu menerjemah. Dengan waktu yang singkat dan bayaran yang  lumayan, menerjemah merupakan salah satu kerja sampingan yang paling aduhai hahahah... akhirnya, dibukalah sesi baru yaitu sesi terjemah dengan 2 penerjemah awal adalah aku dan maya hohohoh

Ehhhh tadi belom ngenalin siapa pemilik mayantara school yaa??? Oke kita kenalin. Tercatat sebagai manager hrd dengan nama Ratih Putri Pratiwi atau lebih akrab dipanggil dengan nama mbak putri. Tercatat sebagai konsultan manager hrd dengan nama mas Yudis, yaaaa sebut saja suami mbak putri hehehe. Dan juga 2 jagoannya, Rama dan Cakra. Iya iya, sekeluarga ini emang aduhai banget deh. Kenalilah mereka, maka kau akan mengerti bagaimana mereka sebenarnya hahahahah

Melihat dari kedua kasus diatas, saya berani mengatakan bahwa sistem bisnis yang dilakukan mbak putri adalah “PALUGADA”. Apa lu mau, gue ada. Ini konsep bener2 diterapin mbak putri di mayantara school. Dan ada lagi nih kutukan yang terjadi di mayantara. Siapapun yang bersinggungan dengan mayantara, baik itu pemilik, pembantu, anak kos, pengajar bahkan sampe yang diajar, mereka semua pasti jadi orang ”grapyak”. Gak ada tuh orang mayantara yang gak “nyemanak dan grapyak”. Aneh emang, tapi menyenangkan. Berada di lingkungan mayantara itu seperti rumah. Seperti keluarga. Menyenangkan lah intinya.


Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...