Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Mayantara School


Pernah denger mayantara school sebelumnya? Kalo belom, kenalan dulu yuuukkk.

Oke, mayantara school itu pertama awal mulanya itu sebuah lembaga bahasa. Diwiwiti karo bahasa jerman, trus nyusul liyan2e semacem basa inggris, indonesia, arab, jepang, korea, apa lagi yah—lupa deh. Pokoknya awal mula dari bahasa lah. Udah setaun berdiri dengan judul “lembaga bahasa”. Nahh, saya dateng kesana pertama kali dg tawaran menjadi pengajar bahasa korea. Iya, saya dan temen sekamar ini jadi pengajar bahasa korea deh.
Beberapa waktu kemudian, ada orang yang minta pengajar untuk nemenin anaknya yang SD. Ngelesi judulnya, padahal juga nemenin doang. Akhirnya tawaran itu diberikan padaku dengan kondisi khusus dan tertentu. Inilah awal mula dibuka kelas baru yaitu kelas matematika dan ipa. Kelas baru. Gara-gara si ibu rt yang minta nih.

Kelas baru, dibuka. Dan saya tercatat sebagai pengajar matematika pertama. Terus nih ya, dapet juga sih ngajar matematika, matematika SMK, persiapan ujian akhir pula. Ohh menn. Saya terima dengan baik dan senang hati. Masih berlanjut nih, berawal dari anak yang kos di rumah pemilik mayantara ada tugas dari dosennya buat ppt dengan bahan bahasa inggris. Keterbatasan kemampuan mereka dalam memahaminya, membuat kita dapet kerjaan sampingan yaitu menerjemah. Dengan waktu yang singkat dan bayaran yang  lumayan, menerjemah merupakan salah satu kerja sampingan yang paling aduhai hahahah... akhirnya, dibukalah sesi baru yaitu sesi terjemah dengan 2 penerjemah awal adalah aku dan maya hohohoh

Ehhhh tadi belom ngenalin siapa pemilik mayantara school yaa??? Oke kita kenalin. Tercatat sebagai manager hrd dengan nama Ratih Putri Pratiwi atau lebih akrab dipanggil dengan nama mbak putri. Tercatat sebagai konsultan manager hrd dengan nama mas Yudis, yaaaa sebut saja suami mbak putri hehehe. Dan juga 2 jagoannya, Rama dan Cakra. Iya iya, sekeluarga ini emang aduhai banget deh. Kenalilah mereka, maka kau akan mengerti bagaimana mereka sebenarnya hahahahah

Melihat dari kedua kasus diatas, saya berani mengatakan bahwa sistem bisnis yang dilakukan mbak putri adalah “PALUGADA”. Apa lu mau, gue ada. Ini konsep bener2 diterapin mbak putri di mayantara school. Dan ada lagi nih kutukan yang terjadi di mayantara. Siapapun yang bersinggungan dengan mayantara, baik itu pemilik, pembantu, anak kos, pengajar bahkan sampe yang diajar, mereka semua pasti jadi orang ”grapyak”. Gak ada tuh orang mayantara yang gak “nyemanak dan grapyak”. Aneh emang, tapi menyenangkan. Berada di lingkungan mayantara itu seperti rumah. Seperti keluarga. Menyenangkan lah intinya.


Comments

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad