Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi. Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren. Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E
Mahasiswa demo? Sudah sering sekali. Bahkan mahasiswa bisa menjatuhkan rezim tahun 98 karena demo besar-besaran mereka. Mahasiswa terkenal dengan sebutan kaum Agent of Change. Agen perubahan. Kaum yang memiliki idelisme tinggi terhadap sesuatu yang mereka 'yakini benar'.
Tahun 1998, mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan, mereka berhasil 'menduduki' Senayan. Menduduki dalam artian yang sebenarnya karena memang duduk diatap gedung DPR/MPR, dan menguasai DPR/MPR. Apa yang mereka tuntut? Turunnya rezim 32 tahun yang semakin menyengsarakan rakyat. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan kerusuhan Mei 1998. Saya yakin, tanpa bercerita pun banyak dari orang Indonesia mengingat peristiwa ini. Peristiwa sangat mengerikan yang pernah terjadi. Beberapa mahasiswa terbunuh saat itu.
Intisarinya apa? Iya, demo mereka memang untuk menyelamatkan rakyat. Memang perlu melakukan demo. Permasalahan yang mereka demokan adalah persoalan krusial.
Nah kalo sekarang gimana?? Sekarang mahasiswa demo hal-hal yang kurang penting *menurutku*
bahkan ada mbak kos yang dulu waktu kuliah S1 hobi demo, ketika ditanya alasannya kenapa, jawabannya cuma "seru lho demo itu. jadi pengen demo lagi". hello hello anyonghaseyo yoo mbak
Boleh di cek dehh. Banyak dari mereka yang demo menuntut presiden turun dari jabatannya. Presiden siapa yang dituntut?? Presiden SBY sering disuruh turun jabatan, Presiden Joko Widodo yang bahkan baru menjabat pun udah disuruh turun jabatan. Elu kira nurunin presiden segampang elu beli gorengan limaratusan?? Masalahnya apa?? Kalau dilihat-lihat sih, hal yang mereka demokan adalah hal yang bersifat menguntungkan kepentingan kelompok. Aku juga pernah jadi mahasiswa, aku juga bisa mikir terbuka dan logis. Tapi melihat tuntutan mereka, jujur aku ngakak dan mikir, "Ini mahasiswa apa bukan sih? kok gak punya malu nuntut kayak gitu. Otaknya dimana?"
Kenaikan BBM kemarin, ada demo di salah satu SPBU Malang. Mereka , seperti biasa, mengecam kenaikan harga BBM. Sampai hampir membakar SPBU. Mereka membakar ban di SPBU. Tuh kan, otaknya dimana?? Bakar ban di SPBU?! trus kalo tiba-tiba meledak, kan mereka juga hangus tho??! Akhirnya kegiatan mereka dibubarkan warga yg merasa terganggu dengan demo tak logis tersebut. harusnya sebagai mahasiswa mereka bisa memikirkan efek positif negatif BBM naik. Bukan saya membela presiden atau bagaimana, tapi dari dulu aku slalu berpikir bahwa kenaikan BBM itu memang perlu. Percuma BBM disubsidi, toh yang menggunakan BBM kebanyakan orang kaya. Kalo subsidi BBM dihilangkan, dana subsidi bisa dialihkan ke pendidikan atau kebutuhan yang lainnya misal. lebih manfaat kan?? Di negara maju harga BBM sangat tinggi. Harga BBM tinggi, dampaknya apa? Dampaknya ya mereka beralih menggunakan kendaraan umum, bersepeda, bahkan jalan. Hemat dan sehat.
"Tapi kan semua mahasiswa rame demo tuntut harga BBM tuh, dimana-mana gitu kok",
"ahhh itu sih bukan semua, tapi kebanyakan. Wong ada juga kok mahasiswa yang mendukung kenaikan harga BBM. Itu juga karena mereka tau dampak positif naiknya BBM"
Kalaupun kurang setuju dengan kenaikan BBM, yaudah kamu kerja keras sana. Wong ya biaya bulanan, bensin, sampai biaya pacaran juga masih dari orangtua aja bisa-bisanya demo kayak gitu. Kerja keras dong! cari kerjaan sampingan, kuliah yang bener. Jangan cuma abisin duit orangtua aja.
Satu lagi, banyak dari elu yang hobi merokok kan? BBM cuma 8500/liter. Rokok sebungkus aja 15 ribu elu pada sanggup beli kok. Jangan protes dong!
Mental miskin. Papaku sering bilang seperti itu. Jadi orang itu tidak boleh bermental miskin.Mental miskin, ujung-ujungnya males! Jika ingin berubah menjadi lebih baik, mulai dari diri sendiri dong.
Jadi tolong buat mahasiswa masa kini, cerdaslah dalam bertindak. Jangan turunkan derajat kemahasiswaan kalian dengan bertindak bodoh. Cerdaslah dalam bertindak!
Tahun 1998, mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan, mereka berhasil 'menduduki' Senayan. Menduduki dalam artian yang sebenarnya karena memang duduk diatap gedung DPR/MPR, dan menguasai DPR/MPR. Apa yang mereka tuntut? Turunnya rezim 32 tahun yang semakin menyengsarakan rakyat. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan kerusuhan Mei 1998. Saya yakin, tanpa bercerita pun banyak dari orang Indonesia mengingat peristiwa ini. Peristiwa sangat mengerikan yang pernah terjadi. Beberapa mahasiswa terbunuh saat itu.
Intisarinya apa? Iya, demo mereka memang untuk menyelamatkan rakyat. Memang perlu melakukan demo. Permasalahan yang mereka demokan adalah persoalan krusial.
Nah kalo sekarang gimana?? Sekarang mahasiswa demo hal-hal yang kurang penting *menurutku*
bahkan ada mbak kos yang dulu waktu kuliah S1 hobi demo, ketika ditanya alasannya kenapa, jawabannya cuma "seru lho demo itu. jadi pengen demo lagi". hello hello anyonghaseyo yoo mbak
Boleh di cek dehh. Banyak dari mereka yang demo menuntut presiden turun dari jabatannya. Presiden siapa yang dituntut?? Presiden SBY sering disuruh turun jabatan, Presiden Joko Widodo yang bahkan baru menjabat pun udah disuruh turun jabatan. Elu kira nurunin presiden segampang elu beli gorengan limaratusan?? Masalahnya apa?? Kalau dilihat-lihat sih, hal yang mereka demokan adalah hal yang bersifat menguntungkan kepentingan kelompok. Aku juga pernah jadi mahasiswa, aku juga bisa mikir terbuka dan logis. Tapi melihat tuntutan mereka, jujur aku ngakak dan mikir, "Ini mahasiswa apa bukan sih? kok gak punya malu nuntut kayak gitu. Otaknya dimana?"
Kenaikan BBM kemarin, ada demo di salah satu SPBU Malang. Mereka , seperti biasa, mengecam kenaikan harga BBM. Sampai hampir membakar SPBU. Mereka membakar ban di SPBU. Tuh kan, otaknya dimana?? Bakar ban di SPBU?! trus kalo tiba-tiba meledak, kan mereka juga hangus tho??! Akhirnya kegiatan mereka dibubarkan warga yg merasa terganggu dengan demo tak logis tersebut. harusnya sebagai mahasiswa mereka bisa memikirkan efek positif negatif BBM naik. Bukan saya membela presiden atau bagaimana, tapi dari dulu aku slalu berpikir bahwa kenaikan BBM itu memang perlu. Percuma BBM disubsidi, toh yang menggunakan BBM kebanyakan orang kaya. Kalo subsidi BBM dihilangkan, dana subsidi bisa dialihkan ke pendidikan atau kebutuhan yang lainnya misal. lebih manfaat kan?? Di negara maju harga BBM sangat tinggi. Harga BBM tinggi, dampaknya apa? Dampaknya ya mereka beralih menggunakan kendaraan umum, bersepeda, bahkan jalan. Hemat dan sehat.
"Tapi kan semua mahasiswa rame demo tuntut harga BBM tuh, dimana-mana gitu kok",
"ahhh itu sih bukan semua, tapi kebanyakan. Wong ada juga kok mahasiswa yang mendukung kenaikan harga BBM. Itu juga karena mereka tau dampak positif naiknya BBM"
Kalaupun kurang setuju dengan kenaikan BBM, yaudah kamu kerja keras sana. Wong ya biaya bulanan, bensin, sampai biaya pacaran juga masih dari orangtua aja bisa-bisanya demo kayak gitu. Kerja keras dong! cari kerjaan sampingan, kuliah yang bener. Jangan cuma abisin duit orangtua aja.
Satu lagi, banyak dari elu yang hobi merokok kan? BBM cuma 8500/liter. Rokok sebungkus aja 15 ribu elu pada sanggup beli kok. Jangan protes dong!
Mental miskin. Papaku sering bilang seperti itu. Jadi orang itu tidak boleh bermental miskin.Mental miskin, ujung-ujungnya males! Jika ingin berubah menjadi lebih baik, mulai dari diri sendiri dong.
Jadi tolong buat mahasiswa masa kini, cerdaslah dalam bertindak. Jangan turunkan derajat kemahasiswaan kalian dengan bertindak bodoh. Cerdaslah dalam bertindak!
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here